Bagikan:

JAKARTA - Bitcoin (BTC) mencatatkan rekor harga tertinggi barunya pada hari Rabu, 13 Maret, dengan mencapai nilai 73.650 dolar AS (Rp1,14 miliar). Namun, menjelang halving, mungkin kah BTC akan mencapai 80.000 dolar AS (Rp1,2 miliar). 

Menurut trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur, harga Bitcoin saat ini masih akan bergerak dalam kisaran 71.000-72.000 dolar AS (Rp1,06 - 1,12 miliar), sedikit di bawah rekor tertinggi.

“Jika investasi ETF terus meningkat pada minggu depan, harga Bitcoin berpotensi mencapai 80.000 dolar AS (sekitar Rp 1,2 miliar),” ujar Fyqieh dalam pernyataannya pada Kamis, 14 Maret. 

Karena menurutnya, pada akhir bulan, angka 80.000 dolar AS (Rp1,2 miliar) bukanlah sesuatu yang mustahil bagi Bitcoin. 

“Investor yang terjebak dalam Fear of missing out (FOMO) kemungkinan akan segera berdatangan, karena ETF telah memperluas pasar untuk menjangkau lebih banyak investor individu," tambahnya. 

Kendati demikian, Fyqieh menegaskan bahwa investor harus lebih berhati-hati mengamati pergerakan harga Bitcoin yang semakin dinamis. 

Dia menyarankan agar para investor melakukan riset mendalam sebelum terjun dan melakukan akumulasi Bitcoin atau aset kripto lainnya sangatlah penting.

"Pergerakan pasar kripto dan Bitcoin tidak pernah bersifat linear. Setiap pasar kripto yang bullish pasti akan mengalami koreksi,” tegasnya.