JAKARTA - Hakim Distrik Amerika Serikat, Kevin Castel, memutuskan bahwa Alphabet's Inc., atau Google, harus menghadapi gugatan kelas (class action) yang diajukan oleh para pengiklan yang menyatakan bahwa perusahaan ini memonopoli pasar pertukaran iklan. Namun, hakim Castel menolak beberapa tuntutan lain terkait pelanggaran hukum antimonopoli, termasuk yang berkaitan dengan alat pembelian iklan yang digunakan oleh pengiklan besar.
Dalam keputusannya, hakim Castel menolak sejumlah tuntutan tetapi memperbolehkan setidaknya satu set kunci untuk dilanjutkan. Ia menyatakan bahwa para pengiklan "tidak secara masuk akal mengajukan tuntutan berdiri dalam hukum antimonopoli di pasar alat pembelian iklan yang digunakan oleh pengiklan besar, tetapi mereka secara masuk akal mengajukan tuntutan berdiri dalam hukum antimonopoli terhadap kerugian yang mereka alami dari praktik anti-persaingan di pasar pertukaran iklan dan pasar alat pembelian untuk pengiklan kecil."
Hakim Castel juga mengatakan bahwa Gannett, yang merupakan jaringan surat kabar terbesar di Amerika Serikat dan penerbit USA Today, dapat mencoba untuk membuktikan dalam kasus terpisah bahwa Google secara curang menyembunyikan efek anti-persaingan dari beberapa teknologi.
Gannett menuduh bahwa perusahaan tersebut menjual sebagian dari ruang iklannya langsung kepada pengiklan, tetapi Google masih membuat inventaris tersebut tersedia untuk dilelang di bursa iklannya untuk mendapatkan keuntungan dari biaya transaksi untuk kepentingannya sendiri.
BACA JUGA:
Google dan Gannett tidak segera memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari media. Selain itu, hakim juga memutuskan dalam beberapa kasus lain dalam litigasi nasional.
Google menghadapi sejumlah tuntutan atas dasar antimonopoli. Departemen Kehakiman Amerika Serikat menggugat Google pada Januari 2023, menuduhnya menyalahgunakan dominasinya dalam iklan digital. Pemerintah meminta untuk mengalihkan kepemilikan dari suite Google Ad Manager, termasuk pertukaran iklan Google, AdX.
Google Ad Manager adalah rangkaian alat termasuk satu yang memungkinkan situs web menawarkan ruang iklan untuk dijual dan sebuah bursa yang berfungsi sebagai pasar yang mencocokkan otomatis antara pengiklan dengan penerbit. Para pengiklan dan penerbit situs web telah mengeluh bahwa Google tidak transparan tentang kemana uang iklan pergi, khususnya berapa banyak yang diberikan kepada penerbit dan berapa banyak kepada Google.