Bagikan:

JAKARTA - Uniswap, salah satu platform perdagangan kripto terdesentralisasi (DEX) terpopuler, telah meluncurkan fitur baru yang memungkinkan penggunanya untuk membuat subdomain gratis dengan menggunakan Ethereum Name Service (ENS). ENS adalah layanan yang memfasilitasi penggunaan nama domain yang mudah dibaca oleh manusia untuk alamat kripto yang kompleks.

Dengan subdomain ‘uni.eth’, pengguna Uniswap dapat mengganti alamat heksadesimal mereka yang panjang dan sulit diingat dengan nama-nama yang lebih pendek dan sederhana. Misalnya, alih-alih menggunakan alamat seperti ‘0x98…674’, pengguna dapat membuat subdomain seperti ‘nick.uni.eth’ dan menggunakannya untuk menerima dan mengirim kripto.

Pengguna yang tertarik dapat mendaftar dan mengklaim subdomain uni.eth mereka melalui aplikasi seluler Uniswap. Proses ini tidak memerlukan gas fee atau transaksi on-chain, karena dilakukan secara off-chain. Pengguna dapat membuat sebanyak mungkin subdomain yang mereka inginkan, selama domain ENS utama mereka masih aktif.

Fitur ini bertujuan untuk meningkatkan kemudahan penggunaan dan adopsi Uniswap, yang merupakan DEX terbesar di jaringan Ethereum. Menurut data DefiLlama, Uniswap saat ini memiliki Total Value Locked (TVL) sebesar 2,9 miliar dolar AS (Rp 45,3 triliun), dengan volume perdagangan harian sebesar 1,25 miliar dolar AS (Rp 19,6 triliun).

BACA JUGA:


Uniswap tidak sendirian dalam menggunakan ENS, karena banyak proyek kripto lainnya juga telah mengadopsi layanan ini. ENS memungkinkan pengguna untuk membuat nama domain yang berakhir dengan ‘.eth’, yang merupakan ekstensi khusus untuk blockchain Ethereum. Nama domain ini juga dapat digunakan untuk membuat situs web terdesentralisasi yang dihosting di IPFS.

Salah satu contoh penggunaan ENS yang menarik adalah penjualan domain ‘ChatGPT.eth’ di pasar NFT OpenSea pada bulan Februari. Domain ini terjual seharga 6 WETH, yang setara dengan 9.981,84 dolar AS (Rp 156,1 juta) pada saat itu. Domain ini diduga dibeli oleh pengembang yang ingin membuat aplikasi obrolan berbasis AI dengan menggunakan teknologi GPT-4.

Sementara itu, Uniswap juga sedang bersiap untuk meluncurkan Versi 4, yang merupakan upgrade besar-besaran untuk platformnya. Versi 4 diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, fleksibilitas, dan keamanan Uniswap, serta mendukung berbagai jenis aset kripto. Uniswap berencana untuk meluncurkan Versi 4 pada kuartal ketiga tahun 2024, setelah melewati tiga fase, yaitu Code Freeze, Audit dan Testnet, dan Mainnet.

Peluncuran Versi 4 juga akan disesuaikan dengan upgrade Ethereum Dencun, yang dijadwalkan pada tanggal 13 Maret. Upgrade ini akan mengurangi biaya gas dan meningkatkan skalabilitas Ethereum, yang merupakan manfaat besar bagi pengguna Uniswap dan DEX lainnya. Upgrade ini juga telah mendorong harga ETH, yang saat ini diperdagangkan di 2.933 dolar AS (Rp 45,9 juta), naik 3% dalam seminggu terakhir.