JAKARTA - Bank Swiss PostFinance menjadi bank pertama di negara di Swiss yang menawarkan layanan kripto lengkap kepada 2,5 juta nasabahnya. Layanan ini meliputi penyimpanan, perdagangan, dan tabungan kripto untuk sebelas aset kripto pilihan. Layanan ini resmi diluncurkan pada 21 Februari 2024.
PostFinance ingin memudahkan nasabahnya untuk berinvestasi di kripto dengan cara yang sederhana, transparan, dan terjangkau. Nasabah dapat memulai investasi mereka dengan modal minimal 50 dolar AS (Rp 782.750) dan menyimpan aset kripto mereka dengan aman di dompet digital yang disediakan oleh bank.
Selain itu, nasabah juga dapat membuat rencana tabungan kripto yang mirip dengan skema tabungan dana tradisional, yang memungkinkan mereka untuk menabung secara berkala dan mengikuti perkembangan pasar kripto.
Layanan kripto PostFinance merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan kripto Synum, yang telah dimulai sejak April 2023. PostFinance menjadi bank yang penting secara sistematis pertama yang menyediakan layanan kripto di Swiss, sebuah negara yang dikenal sebagai salah satu pusat keuangan global.
Langkah ini menunjukkan komitmen PostFinance untuk mengintegrasikan kripto ke dalam sistem perbankan tradisional dan memberikan pilihan investasi alternatif kepada nasabahnya.
BACA JUGA:
Philipp Merkt, Chief Investment Officer di PostFinance, mengatakan bahwa kripto merupakan peluang investasi yang menarik dan berpotensi besar di masa depan.
“Keuntungannya adalah bahwa 2,5 juta nasabah kami sekarang dapat dengan mudah dan aman berinvestasi dalam kripto di bank mereka. Selain dari kelas aset tradisional berupa uang tunai, obligasi, dan saham, kripto merupakan peluang investasi menarik dalam investasi alternatif seperti properti dan komoditas,” ujarnya.
PostFinance menawarkan layanan kripto yang teratur dan sesuai dengan standar peraturan di Swiss. PostFinance berbeda dari bank konvensional karena afiliasinya dengan SwissPost, yang melarangnya secara langsung memberikan pinjaman berdasarkan hukum.
Oleh karena itu, PostFinance beroperasi terutama sebagai pialang dan fokus pada kegiatan pengambilan deposito. Dengan basis deposit yang besar mencapai CHF 95 miliar (sekitar Rp 1.481 triliun) pada tahun 2022, PostFinance juga bekerja sama dengan mitra eksternal untuk menyediakan layanan tambahan, mulai dari solusi pensiun hingga perdagangan saham.
Dr. Alexander Thoma, Kepala Aset Digital di PostFinance, mengatakan bahwa teknologi blockchain merupakan megatren yang akan terus berkembang di masa depan dan nasabah PostFinance ingin berpartisipasi dalam teknologi ini.
“Kebutuhan untuk membeli kripto dan tidak harus melalui bursa kripto yang kurang teratur oleh karena itu hadir di kalangan sebagian besar nasabah kami. Dengan penawaran kami, maka kami memungkinkan Anda untuk melakukan hal tersebut dan lebih dari itu,” katanya.
PostFinance menawarkan sebelas aset kripto yang dapat dipilih oleh nasabahnya, yaitu Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Bitcoin Cash (BCH), Litecoin (LTC), Ripple (XRP), Stellar (XLM), Chainlink (LINK), Uniswap (UNI), Aave (AAVE), Compound (COMP), dan Synthetix (SNX).
Aset-aset kripto ini dipilih berdasarkan kriteria seperti likuiditas, kapitalisasi pasar, reputasi, dan kinerja. PostFinance juga berencana untuk menambahkan aset kripto lainnya di masa depan sesuai dengan permintaan dan perkembangan pasar.