JAKARTA – Beberapa pengguna Vision Pro memutuskan untuk mengembalikan perangkat mereka ke Apple. Meski alasannya cukup beragam, beberapa pengguna menyinggung adanya masalah kesehatan.
Para pengguna platform X, mengutip dari The Verge, mengatakan bahwa Vision Pro membuat sakit kepala dan mabuk perjalanan. Ada juga pengguna yang mengatakan bahwa perangkat tersebut tidak nyaman untuk digunakan terlalu lama.
Pada tingkat yang lebih parah, Manajer Produk The Verge mengatakan bahwa pembuluh darah di matanya pecah. Masalah ini mulai diperhatikan oleh pengguna lain karena mata mereka mulai mengalami kemerahan setelah menggunakan Vision Pro.
Sebenarnya, masalah penggunaan Vision Pro ini cukup masuk akal. Ukuran yang tidak sesuai bisa memengaruhi kenyamanan pengguna. Bahkan, batang hidung yang rendah pun bisa membuat perangkat terlepas dari wajah atau cahaya gagal terhalangi.
BACA JUGA:
Jika pengguna memiliki masalah kesehatan atau kondisi mata yang tidak normal, penggunaan headset campuran realitas mungkin berisiko. Pasalnya, pengguna Oculus Quest melaporkan adanya masalah mata kering hingga kemerahan selama bertahun-tahun.
Namun, alasan pengembalian Vision Pro tidak berhenti di masalah kesehatan. Beberapa pengguna merasa bahwa perangkat tersebut tidak menawarkan produktivitas dan tidak memiliki banyak permainan video yang bisa digunakan.
Selain itu, Vision Pro tidak nyaman digunakan untuk melakukan coding, melakukan banyak tugas antarjendela, dan memiliki keterbatasan dalam membuka file. Oleh karena itu, Vision Pro disebut tidak sepadan dengan harganya yang mencapai Rp54 juta.