Bagikan:

JAKARTA - Foxconn Taiwan memperkirakan bisnisnya tahun ini akan sedikit lebih baik dibandingkan tahun lalu, meskipun perusahaan menghadapi kekurangan chip untuk server AI. 

Berbicara kepada wartawan di Taipei, Ketua Foxconn Liu Young-way mengatakan bahwa perusahaannya melakukan upaya yang cukup baik, meskipun 34% sahamnya di pembuat elektronik Jepang, Sharp Corp., menurun. 

“Kami melakukannya dengan cukup baik tahun lalu. Mengenai prospek tahun ini, saya pikir mungkin sedikit lebih baik dibandingkan tahun lalu,” ujar Liu, mengutip Reuters Senin, 5 Februari. 

Menurut Liu, permintaan server kecerdasan buatan (AI) akan sangat bagus, namun masalah geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global akan mempengaruhi permintaan produk konsumen. 

Liu mengatakan kapasitas produksi chip untuk server terbatas, bahkan dengan permintaan yang kuat. “Kalau ingin memenuhi permintaan, mungkin perlu ada pabrik baru,” tambahnya.

Terakhir, Foxconn yang kini resmi bernama Hon Hai Precision Industry Co Ltd. akan segera merilis laporan pendapatan kuartal keempatnya, sekitar bulan depan. Perusahaan juga akan membagikan prospek kerjanya pada hari Senin. 

Sementara itu, pada Desember tahun lalu, Foxconn dan Pegatron di Taiwan telah menghentikan produksi iPhone dari Apple  di pabrik-pabrik mereka di dekat Chennai, India bagian selatan, karena hujan lebat. 

Kemudian pada 1 Februari, Tata Group juga mengaku sedang dalam pembicaraan lanjutan dengan Pegatron Taiwan untuk membentuk kemitraan dalam mengoperasikan pabrik perakitan iPhone yang sedang dibangun oleh perusahaan India tersebut di kota Hosur, negara bagian selatan Tamil Nadu.