Bagikan:

JAKARTA - Grup Geely Holding Group, produsen mobil China, mengumumkan pada Sabtu 3 Februari bahwa mereka telah meluncurkan 11 satelit orbit rendah, pengiriman kedua mereka. Hal ini mereka lakukan memperluas kapasitas Geely untuk menyediakan navigasi yang lebih akurat bagi kendaraan otonom.

Satelit-satelit tersebut diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di provinsi barat daya Sichuan, menurut sumber Geely kepada Reuters.

Geely mengatakan mereka mengharapkan 72 satelit berada di orbit pada tahun 2025 dan pada akhirnya berencana memiliki konstelasi sebanyak 240. Peluncuran pertama dilakukan pada bulan Juni 2022.

Selain menyediakan dukungan posisi berpresisi tinggi untuk mobil otonom, Geely mengatakan jaringannya juga akan melayani fungsi komersial lainnya seperti konektivitas ke sektor elektronik konsumen.

Satelit-satelit tersebut memiliki fungsi penginderaan jarak jauh kecerdasan buatan (AI), menyediakan gambaran penginderaan jarak jauh yang jernih dengan resolusi tinggi 1-5 meter (3,2-16,4 kaki), kata perusahaan tersebut.

Jaringan satelit China didominasi oleh militer tetapi pemerintah mulai mengizinkan investasi swasta dalam industri antariksa negara tersebut pada tahun 2014. Sejak itu, perusahaan-perusahaan komersial, beberapa didukung oleh pemerintah setempat, telah bergegas masuk ke sektor tersebut, dengan sebagian besar fokus pada pembuatan satelit dan sisanya mencoba membangun kendaraan peluncuran kecil termasuk roket yang dapat digunakan kembali.

Dalam rencana lima tahun terbarunya untuk 2021-2025, Beijing telah memanggil untuk jaringan terpadu dari satelit untuk komunikasi, penginderaan jarak jauh, dan navigasi. China memiliki lebih dari 400 satelit yang ditempatkan di luar angkasa, termasuk satelit yang dimiliki secara komersial.