Bagikan:

JAKARTA - Badan Informasi Energi Amerika Serikat (EIA) akan melakukan survei terhadap penambang kripto di AS untuk memahami penggunaan listrik mereka. Survei ini diajukan sebagai permintaan pengumpulan data darurat yang disetujui oleh Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB) pada 26 Januari.

EIA mengatakan bahwa survei ini bersifat eksperimental dan sementara, dengan tujuan untuk membangun standar pengumpulan data yang baru. EIA belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari salah satu outlet berita kripto Blockworks mengenai survei ini dan siapa yang akan dihubungi oleh badan tersebut.

EIA juga akan membuka komentar publik tentang pengumpulan data penggunaan listrik penambang kripto. Meski begitu, belum jelas kapan periode komentar akan dibuka dan kapan batas waktunya. Penambang kripto yang telah diidentifikasi dan dihubungi oleh EIA harus memberikan tanggapan dengan rincian terkait penggunaan listrik mereka.

"Kami bermaksud untuk terus menganalisis dan menulis tentang implikasi energi dari aktivitas penambangan kripto di Amerika Serikat," kata Joe DeCarolis, administrator EIA.

"Kami akan fokus khusus pada bagaimana permintaan listrik untuk penambangan kripto berkembang, mengidentifikasi daerah geografis dengan pertumbuhan tinggi, dan mengukur sumber listrik yang digunakan untuk memenuhi permintaan penambangan kripto," tambahnya.

Informasi saja, EIA adalah lembaga dalam Departemen Energi AS yang bertugas untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyebarkan data dan informasi tentang energi di AS. Pada tahun 2022, beberapa anggota parlemen AS, termasuk Sen.

Elizabeth Warren, D-MA, meminta regulator federal untuk membuat penambang kripto mengungkapkan emisi dan penggunaan listrik mereka. Mereka mengkhawatirkan dampak lingkungan dan keamanan dari aktivitas penambangan kripto yang mengonsumsi banyak listrik.