Diduga Kena Serangan Ransomware, PT. KAI Masih Dalami Hasil Investigasi
 Executive Vice President Information Technology (IT) KAI Albertus Indarko Wiyogo (foto: Rana/VOI)

Bagikan:

 

JAKARTA – PT. Kereta Api Indonesia (KAI) diduga mengalami peretasan pada Minggu, 14 Januari lalu. Kebocoran data ini pertama kali ditemukan oleh Today Cyber News, kelompok peneliti siber.

Kelompok tersebut mengatakan bahwa peretas berhasil mengakses data sensitif yang dimiliki PT. KAI seperti data pribadi karyawan, informasi detail para pelanggan, dan informasi lainnya dari internal perusahaan.

Setelah isu peretasan tersebut muncul, PT. KAI segera melakukan investigasi. Sebagaimana yang disampaikan oleh Executive Vice President Information Technology (IT) KAI Albertus Indarko Wiyogo, perusahaan tersebut belum menemukan bukti kebocoran.

“Posisi saat ini kami masih investigasi. Jadi, kalau dari bukti-bukti yang ada, secara umum belum ada evidence yang menyatakan bahwa data pribadi penumpang ataupun karyawan terekspos,” kata Indarko saat ditemui oleh VOI pada Rabu, 17 Januari.

Meski investigasi sudah dilakukan selama beberapa hari, pihaknya belum bisa mengungkapkan informasi apa pun untuk saat ini. Terlepas dari bukti kebocoran yang diklaim belum ada, PT. KAI akan terus mengivestigasi sumber peretasannya.

Indarko menambahkan bahwa perusahaannya sedang bekerja sama dengan beberapa pihak untuk menemukan bukti peretasan, di antaranya adalah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim).

“Kita udah kerja sama dengan banyak pihak, ya. Enggak bisa menyebutkan, tapi salah satunya dengan BSSN juga, kemudian dari cyber crime juga, ada Bareskrim, dan beberapa institusi lain (yang tidak bisa disebutkan),” tutup Indarko.