JAKARTA - Warganet di jejaring media sosial Twitter kecewa dengan pembaruan fitur yang disematkan, pada platform berlogo burung biru ini. Kekecewaan itu diungkapkan pada tagar #RIPTwitter yang kini menduduki trending topic di Twitter.
Fitur yang dimaksud adalah 'Fleets' atau 'Fleeting Tweets' dan bisa hilang secara otomatis setelah 24 jam. Terdengar familiar? ya karena fitur ini memang mirip dengan stories yang ada di Instagram, WhatsApp dan Facebook.
Mengutip dari The Guardian, fitur yang sedang diuji coba untuk pengguna Twitter di Brasil ini tak mendapat respon kurang baik dari warganet. Mereka yang tak suka dengan fitur stories Twitter ini, sampai menaikkan tagar #RIPTwitter untuk mengkritik terobosan dari perusahaan asal Amerika Serikat itu.
I don't fuckin care about your story.#RIPTwitter pic.twitter.com/Aa445L7Qxe
— Rapsyogi (@nonamebat) March 5, 2020
Tampilan stories ala Twitter ini terbilang mirip seperti yang ada di Instagram maupun Snapchat. Untuk membuat fleet, tap tombol plus yang ada di sisi kiri atas bersama barisan fleet lainnya.
Dari sana, pengguna Twitter bisa menuliskan kalimat hingga 280 karakter kata atau menambahkan foto, GIF, atau video. Stories akan muncul dari pertemanan yang sudah di-follow.
"Twitter sedang bekerja untuk menciptakan kemampuan baru yang mengatasi beberapa hal karena tidak bisa berbicara satu sama lainnya di Twitter," kata Pemimpin produk Twitter, Kayvon Beykpour seperti dikutip dari The Guardian, Kamis 5 Maret.
Namun tidak semua pengguna bakal mendapatkan fitur ini, sebab Twitter hanya menyematkan Fleets untuk pengguna yang mendapatkan tanda verifikasi maupun public figure. Tetapi Fleets juga tidak akan disebar melalui opsi Explore dan muncul di pencarian atau Momen, juga tidak bertengger pada situs web eksternal.
"Setiap hari, orang-orang datang ke Twitter untuk melihat apa yang terjadi. Salah satu hal unik tentang Twitter adalah bahwa apa yang terjadi didorong oleh orang-orang yang membagikan pikiran mereka secara terbuka, melalui tweet," ungkap Beykpour.
Lainnya, Twitter beralasan dengan adanya fitur Fleets ini mengatasi salah satu alasan utama mengapa pengguna jarang mentweet, karena mereka merasa tidak nyaman dengan sifat publik di Twitter.
Sebenarnya, Twitter sudah tertinggal jauh dari beberapa media sosial lainnya. Fitur ini pertama kali dipopulerkan Snapchat, yang kemudian diikuti Instagram, Facebook, WhatsApp hingga Youtube.
Aplikasi pemutar musik Spotify juga baru-baru ini mengumumkan soal pengujian fitur baru yang serupa dengan stories. Bahkan Microsoft Skype pun turut mencobanya tanpa terendus penggunanya.