JAKARTA - Theta Edgecloud, sistem komputasi awan hibrida yang inovatif dari ekosistem Theta Labs mendapatkan dukungan serius dari perusahaan modal ventura DWF Labs. Theta Labs merupakan entitas pengembang aset kripto Theta Network (THETA).
DWF Labs mengucurkan dana sebesar 1 juta dolar AS (Rp15,5 miliar) untuk mendorong perkembangan sistem komputasi awan Theta Edgecloud, yang menggabungkan teknologi blockchain dengan industri yang sedang berkembang, seperti video, rendering 3D, kecerdasan buatan (AI), dan machine learning.
Theta Edgecloud membedakan diri dari sistem komputasi awan lainnya dengan menyediakan model hibrida yang fleksibel, yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis dan individu. Sistem ini memanfaatkan kekuatan pemrosesan terdistribusi dari jaringan node tepi (edge), yang terdiri dari ribuan komputer pribadi yang terhubung melalui blockchain.
Dengan demikian, Theta Edgecloud dapat menawarkan biaya yang lebih rendah, kinerja yang lebih tinggi, dan keamanan yang lebih baik daripada penyedia komputasi awan terpusat, seperti Microsoft Azure, Amazon Web Services, dan Google Cloud.
Theta Edgecloud memiliki tujuan untuk melayani permintaan global yang berkembang akan kekuatan pemrosesan CPU dan GPU yang ditingkatkan, yang krusial dalam berbagai domain, seperti produksi video, pengembangan AI, penelitian ilmiah, dan keuangan. Sistem ini juga dapat menangani tugas-tugas GPU-intensive, seperti rendering video massal, encoding, dan streaming, dengan meningkatkan kualitas dan efisiensi secara signifikan.
BACA JUGA:
Pendanaan strategis dari DWF Labs menunjukkan kepercayaan mereka terhadap teknologi pionir Theta. DWF Labs yakin bahwa solusi inovatif Theta berpotensi merevolusi penyediaan media global, AI, dan layanan digital lainnya dengan meningkatkan konektivitas dan optimasi yang mudah. Perusahaan modal ventura ini berencana untuk berkolaborasi lebih intens dengan Theta, mendukung visi ambisius mereka untuk membentuk lanskap digital yang efisien dan terdesentralisasi.
Investasi Sebelumnya
Perkembangan terkini, sebelumnya DWF Labs juga menunjukkan dukungan lebih lanjut untuk FLOKI, koin meme yang terinspirasi oleh anjing milik Elon Musk, dengan berinvestasi tambahan sebesar 1,25 juta dolar AS (Rp19,4 miliar) di ekosistemnya.
Investasi ini merupakan bagian dari komitmen awal mereka terhadap proyek ini, setelah sebelumnya membeli 5 juta dolar AS (Rp77,6 miliar) nilai koin meme tersebut pada awal kemitraan mereka tahun ini. Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk mendorong pertumbuhan token.
Lebih dari sekadar dukungan finansial, kolaborasi antara DWF Labs dan FLOKI juga melibatkan kontribusi solusi inovatif dan sumber daya berharga untuk membantu proyek koin meme ini dalam upayanya menjadi salah satu aset digital yang paling banyak digunakan dan populer di seluruh dunia.