Bagikan:

JAKARTA - Riot Platforms, perusahaan penambangan bitcoin yang terdaftar di bursa Nasdaq, mengumumkan rencana ekspansi besar-besaran. Perusahaan ini telah mengakuisisi 66.560 unit penambang bitcoin model Whatsminer M66S dari Microbt, produsen perangkat keras sirkuit terpadu khusus aplikasi (ASIC).

Nilai akuisisi ini mencapai 290,5 juta dolar AS (Rp4,5 triliun) dan diharapkan meningkatkan kapasitas penambangan Riot hingga 18 exahash per detik (EH/s). Riot beroperasi di Texas dan merupakan salah satu perusahaan penambangan bitcoin terbesar di industri aset kripto. Akuisisi ini merupakan yang terbesar yang pernah dilakukan oleh Riot. Selain itu, Riot juga mendapatkan opsi untuk membeli tambahan 75 EH/s perangkat keras dari Microbt.

Penambang bitcoin Whatsminer M66S merupakan perangkat canggih yang menggunakan teknologi pendinginan dengan celupan. Perangkat ini memiliki efisiensi sebesar 18,5 joule per terahash (J/T) dan mampu menghasilkan antara 270 hingga 298 terahash per detik (TH/s).

Riot sebelumnya juga telah membeli 33.280 unit penambang bitcoin ASIC Microbt pada Juni dengan total kapasitas 7,8 EH/s. Penambang tersebut dijadwalkan akan mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2024. Sementara itu, penambang terbaru dengan kapasitas 18 EH/s akan dioperasikan pada paruh kedua tahun 2024.

Jason Les, CEO Riot, menyatakan antusiasmenya terhadap rencana ekspansi perusahaan. "Kami terus membangun infrastruktur di fasilitas kami di Corsicana, sesuai dengan strategi terintegrasi vertikal kami yang terbukti dan berkelanjutan," katanya.

"Riot sangat senang untuk memperkuat kerja sama dengan Microbt dan untuk merinci rencana kami untuk mencapai dan melebihi 100 EH/s dalam beberapa tahun mendatang," tambah Jason Les.