Beda dari yang Lain, Fitur Tagar di Threads Gunakan Sistem Hyperlink
Threads sedang menguji coba fitur tagar dengan sistem hyperlink (foto: threads @zuck)

Bagikan:

 

JAkARTA – Mark Zuckerberg mengumumkan fitur baru yang sedang mereka uji coba di Threads. Fitur ini mirip dengan hashtag, tetapi tidak menggunakan tanda pagar seperti di platform lain.

Tampilan dari hashtag atau tagar ini sebenarnya cukup menarik karena Threads menggunakan sistem hyperlink yang membuat teksnya berubah warna. Nantinya, teks untuk tagar akan menjadi warna biru.

Biasanya, di platform seperti X maupun Instagram, pengguna akan menambahkan tagar di akhir caption atau cuitan mereka. Berbeda dengan Threads, pengguna bisa mengombinasikan teks dan tagar tanpa terganggu tanda pagar.

Untuk menambahkan tagar, cara menggunakannya sama seperti platform lain. Pengguna harus mengetikkan tanda pagar di kolom teks unggahan dengan kata yang diinginkan. Setelah itu, tagar akan menghilang dan berubah menjadi hyperlink.

Saat mengetikkan kata untuk tagar, pengguna akan mendapatkan sejumlah kata dengan topik serupa. Di bagian bawah dari topik rekomendasi, Threads akan memperlihatkan jumlah unggahan yang telah menggunakan tagar tersebut.

Perbedaan lain antara tagar di Threads dengan platform lain adalah batas penggunaannya. Setiap pengguna hanya bisa menambahkan satu topik untuk tagar di setiap unggahan. Masing-masing dari topik ini hanya boleh digunakan satu kali dalam satu waktu.

Kebijakan ini diterapkan untuk membatasi unggahan yang berpotensi menjadi spam. Oleh karena itu, ketika pengguna mengetuk kata yang di-hyperlink, mereka bisa melihat topik yang relevan tanpa terganggu unggahan spam seperti yang terjadi di X.

Saat ini, fitur tagar masih menjalani pengujian terbatas di Australia sebelum diluncurkan secara global ke sejumlah negara. Zuckerberg belum bisa memastikan kapan fitur ini akan rilis, tetapi ia mengatakan fitur ini akan segera hadir.