JAKARTA – Sebelum manusia menginjakkan kaki di Planet Mars, benda dari planet itu sudah tiba lebih dahulu di Planet Bumi. Hal ini terjadi karena beberapa bongkahan batu di Mars terlempar dan menabrak Bumi.
Bongkahan batuan dari Mars ini dikumpulkan oleh para peneliti. Mereka mencoba mengidentifikasi beberapa hal, termasuk usia dari bongkahan batu tersebut. Hasil penelitiannya pun cukup mengejutkan.
Banyak dari batuan itu yang teridentifikasi masih berusia cukup muda seperti beberapa ratus juta tahun. Temuan yang sangat mengherankan karena permukaan Mars sendiri lebih tua dari daripada itu.
Dari laporan Sciencealert, para peneliti ini yakin bahwa batuan yang mereka temukan berasal dari Mars. Disampaikan oleh Ahli Vulkanologi Ben Cohen, keyakinan ini muncul dari karakteristik kimia yang mereka temukan.
“Mereka terlempar dari Planet Merah akibat peristiwa tumbukan besar-besaran, membentuk kawah besar. Namun ada puluhan ribu kawah tumbukan di Mars, jadi kita tidak tahu persis dari mana meteorit itu berasal. Salah satunya petunjuk terbaik yang dapat Anda gunakan untuk menentukan sumber kawahnya adalah usia sampelnya,” kata Cohen.
Sejauh ini, para peneliti telah mengumpulkan sekitar 360 sampel meteorit yang diduga berasal dari Mars. Sekitar 302 di antaranya digolongkan sebagai shergottite, batuan Mars kaya logam yang terbentuk dari aktivitas gunung berapi.
BACA JUGA:
Permasalahan usia meteorit ini pun sedikit membingungkan. Terlepas dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa usianya masih dalam jangkauan beberapa ratus juta tahun, perlu ditekankan bahwa kawah di Mars sudah berusia sangat tua.
Jika permukaan lebih muda dan disegarkan oleh aktivitas vulkanik, para peneliti yakin bahwa kawah-kawah itu akan terhapus oleh aliran vulkanik. Oleh karena itu, besar kemungkinannya usia dari pada meteorit lebih tua dari yang kita bayangkan.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih valid, para ahli kembali melakukan penelitian dengan berbagai metode. Mereka telah menemukan waktu dari tujuh sampel shergottite dengan rentang usia 161 juta hingga 540 juta tahun yang lalu.
Saat ini, prediksi sementara para peneliti adalah hancurnya permukaan yang lebih tua hingga batuan yang muda terbuka di bawahnya dan diisi ulang dengan aktivitas vulkanik di Mars. Pada akhirnya, batu itu tergali keluar dan terlontar keluar hingga ke Tata Surya.
Perlu diketahui bahwa aktivitas gunung berapi di Mars masih berlangsung hingga saat ini dan planet itu terus dibombardir oleh gunung mereka. Setiap tahunnya, ada 200 dampak dari aktivitas gunung berapi yang menciptakan kawah berukuran lebih dari 4 meter.