JAKARTA - Dewan Perdagangan Internasional China telah secara resmi meminta Amerika Serikat "mempertimbangkan dengan cermat" aturan yang melarang atau membatasi investasi AS di sektor teknologi China. Hal ini dilaporkan oleh stasiun televisi negara pada Jumat, 29 September.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menandatangani perintah eksekutif bulan lalu yang melarang atau membatasi investasi dalam entitas China yang terlibat dalam semikonduktor, mikroelektronik, teknologi informasi kuantum, dan sistem kecerdasan buatan tertentu.
Televisi negara melaporkan bahwa Dewan China untuk Promosi Perdagangan Internasional, yang diawasi oleh Kementerian Perdagangan, mengatakan perintah tersebut menetapkan pembatasan "samar dan luas" pada investor dan jenis transaksi, dan tidak membedakan antara tujuan militer dan sipil.
BACA JUGA:
"Hal ini tidak hanya menimbulkan risiko transaksi dan biaya kepatuhan...tetapi juga merusak rantai industri global yang sangat saling tergantung," tambah dewan tersebut.
Perintah Biden ditujukan untuk melindungi keamanan nasional dan mencegah modal AS membantu militer China.
Perusahaan keuangan AS yang diminta untuk memberikan masukan hingga tanggal 28 September juga mendesak agar aturan baru yang diusulkan tersebut lebih jelas, yang mereka klaim terlalu samar dan menempatkan beban kepatuhan pada para investor. Aturan tersebut diperkirakan akan diterapkan pada tahun depan.