JAKARTA - Konselor Komersial/Kepala Perdagangan Kementerian Luar Negeri Denmark, Jacob Kahl Jepsen dan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, H.E. Pekka Kaihilahti bertandang ke Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika belum lama ini.
Usai pertemuan, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mengatakan kepada media bahwa pertemuan tersebut membahas tentang kerja sama bidang teknologi kebencanaan.
"Indonesia bekerja sama dengan Denmark dan Finlandia untuk menjajaki kemungkinan pembangunan Public Protection for Disaster Relief. Jadi, kita berharap ada pertukaran teknologi dan selama ini hubungan kita dengan negara Nordik, dalam hal ini Denmark dan Finlandia sangat baik,” jelas Budi.
Karena menurut Budi, teknologi seperti itu sangat diperlukan, mengingat di Indonesia kerap terjadi bencana alam, apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan yang berada di kawasan ring of fire.
BACA JUGA:
Budi juga mengatakan bahwa nota kesepahaman (MoU) yang bernilai 475 juta euro (Rp) itu telah ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dengan Menteri luar Negeri Denmark.
"Kita juga berkoordinasi dengan mitra kerja seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," sambungnya.
Dengan demikian, Menkominfo berharap pemanfaatan teknologi digital dalam penanganan bencana yang mencakup early warning system, penanganan saat bencana dan setelah bencana ini akan dapat mengurangi jumlah korban akibat bencana. Baik itu akibat gempa tektonik atau vulkanik, tsunami, dan letusan gunung berapi.