Bagikan:

JAKARTA - Ada suasana hati berlainan dari dua kubu yang akan saling berlawanan saat Finlandia bertandang ke St Petersburg untuk menantang Rusia dalam pertandingan kedua Grup B Euro 2020.

Finlandia yang debutan putaran final Euro tengah diliputi semangat membuncah untuk terus menciptakan kejutan setelah sundulan Joel Pohjanpalo membuat mereka menang atas Denmark.

Kepercayaan diri mereka juga bertambah besar setelah kiper Lukas Hradecky terbukti sangat andal sampai bisa mementahkan tendangan penalti Denmark dalam laga yang membuat syok banyak orang setelah gelandang Denmark Christian Eriksen tumbang karena serangan jantung.

Sebaliknya, Rusia mungkin datang dengan amarah dan terluka sehingga bernafsu tinggi untuk harus menang akibat dibantai Belgia 0-3 dalam pertandingan pertamanya.

Menyusul kekalahan dari Belgia itu, Rusia memang dikecam keras di dalam negeri. Tetapi manajer Stanislav Cherchesov menganggap wajar kecaman itu dan malah menyebutnya telah memicu skuatnya bangkit membuktikan diri.

Dia memastikan timnya sudah siap mengalahkan Finlandia, karena akan sangat besar akibatnya jika Rusia kalah, bahkan seri sekalipun.

“Kritik itu memang pantas terjadi,” kata Cherchesov kepada wartawan seperti dikutip Reuters. “Tetapi kami sudah memulihkan diri dari pertandingan pertama itu. Kini kami memiliki persiapan yang sama sekali lain.”

Ada nada yakin dari Cherchesov. Bukan hanya karena akan tampil lagi di depan pendukung sendiri, tapi juga fakta Finlandia tidak semengerikan Belgia. Sudah begitu, Rusia boleh membanggakan catatan pertemuannya sebelum ini dengan Finlandia.

Terakhir kali mereka bertemu, Rusia menang 3-0 dalam kualifikasi Piala Dunia 2010. Meskipun tak pernah menang dalam enam putaran final Euro sebelumnya, Rusia hanya satu kali kalah dalam 18 pertemuan dengan Finlandia, dan itu pun terjadi lama sekali pada Olimpiade Stockholm 1912.

Finlandia sendiri tak mau cepat puas hanya karena telah mengalahkan Denmark. Mereka tetap hati-hati dan sudah memperkirakan Rusia bakal tampil garang sejak menit pertama sehingga tahu pasti tim pertahanan mereka bakal tetap sesibuk saat melawan Denmark karena Rusia berusaha melampiaskan amarah dikalahkan 0-3 oleh Belgia di kandang sendiri.

“Menjaga dengan baik pemain-pemain mereka pada saat menguasai bola adalah kuncinya, dan juga bertahan dalam menangkis tendangan bebas serta sepak pojok. Gelandang mereka sangat dinamis,” kata pelatih Finlandia Markku Kanerva.

Namun Kanerva mengaku masih tak bisa menebak strategi apa yang diterapkan lawannya nanti. Yang dia lakukan adalah mendorong pemain-pemainnya agar berpola pikir lebih positif dalam menghadapi Rusia nanti. Dalam taksiran Kanerva dan skuad Finlandia, Rusia akan tampil menekan sejak wasit membunyikan peluit tanda pertandingan mulai.

Sekalipun sudah bersiap menghadapi teror Rusia, ada nada optimisme dari Finlandia bahwa mereka bakal masuk fase gugur, langsung pada kesempatan pertamanya dalam putaran final Euro. Hasil seri pun bisa membuat mereka separuh menggenggam tiket fase knockout.

Dan Kanerva tak malu mengakuinya bahwa, “jika kami seri dalam pertandingan itu maka kami mungkin sudah puas.”

Hasil seri dan jika kemudian Denmark dikalahkan peringkat satu dunia Belgia, memang akan membuka peluang besar bagi Finlandia untuk lolos dari fase grup, paling tidak sebagai calon salah satu peringkat tiga terbaik.

Statistik 

Ini pertemuan kelima Finlandia dan Rusia di mana keempat pertemuan terdahulu selalu dimenangkan Rusia. Finlandia hanya bisa memasukkan satu gol, sebaliknya Rusia sudah 15 kali menjebol gawang Finlandia.

Finlandia hanya menang satu kali dalam tujuh pertandingan terakhirnya yang empat di antaranya berupa kekalahan. Tapi kemenangan itu terjadi dalam laga putaran final Euro pertamanya melawan Denmark lalu.

Rusia hampir sama dengan Finlandia, hanya menang tiga kali dari 12 laga terakhirnya. Rusia juga tak pernah menang dalam enam pertandingan putaran final Euro. Terakhir kali mereka menang saat menaklukkan Republik Ceko pada Euro 2012.