Bagikan:

JAKARTA - Industri judi online telah menjadi salah satu sektor yang paling berkembang di dunia, dengan proyeksi pendapatan mencapai 95,05 miliar dolar AS (Rp1.457 triliun) pada tahun 2023. Pertumbuhan industri judi online ini bahkan diperkirakan akan semakin besar dari tahun ke tahun.

Pendapatan dalam pasar judi online diproyeksikan untuk terus tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 8,54% dari tahun 2023 hingga 2027. Ini berarti pasar ini berpotensi mencapai volume sebesar  131,90 miliar dolar AS (Rp2.022 triliun) pada tahun 2027.

Pertumbuhan pesat ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk meningkatnya akses internet, peningkatan jumlah pengguna smartphone atau gadget, dan kenyamanan bermain dari rumah.

Pada tahun 2023, menurut Statista.com, diperkirakan akan ada sekitar 233,7 juta pengguna judi online di seluruh dunia. Meskipun angka ini mewakili sekitar 2,3% dari populasi global, proyeksi menunjukkan peningkatan signifikan dengan tingkat penetrasi pengguna yang diharapkan mencapai 2,9% pada tahun 2027.

Ini menunjukkan bahwa judi online telah menjadi hiburan yang semakin populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Pendapatan rata-rata per pengguna (ARPU) dalam industri judi online diperkirakan mencapai  540 dolar AS (Rp8,2 juta). ARPU yang tinggi menunjukkan bahwa pemain judi online cenderung menghabiskan lebih banyak uang dalam aktivitas perjudian mereka. Hal ini membuat industri ini semakin menarik bagi operator dan investor.

Pendapatan Terbesar di Amerika Serikat

Dalam perbandingan global, sebagian besar pendapatan judi online diperkirakan akan dihasilkan di Amerika Serikat, dengan proyeksi mencapai  19,14 miliar dolar AS (Rp293,4 triliun) pada tahun 2023. Ini menunjukkan bahwa pasar judi online Amerika Serikat merupakan salah satu yang terbesar di dunia.

Pada tahun 2023, Kanada diperkirakan akan memiliki tingkat penetrasi pengguna tertinggi di pasar judi online, mencapai 46,8%. Ini menunjukkan bahwa judi online sangat populer di Kanada dan menjadi bagian integral dari hiburan masyarakat.

Sebuah survei tahun 2021, yang diterbitkan Stasista.com, terhadap pengguna internet di berbagai pasar online utama menemukan bahwa 14 persen orang dewasa di Inggris Raya menganggap bahwa selebritas bintang olahraga, dan influencer efektif dalam mempromosikan produk judi. Dalam perbandingan tersebut, delapan persen dari responden di Polandia yang berpikiran bahwa influencer perjudian efektif.

Tentu bisa dimaklumi, jika ada beberapa agen judi online ilegal di Indonesia juga memanfaatkan selebritas dan influencer untuk mempromosikan produk-produk mereka kepada masyarakat di tengah larangan dan pembatasan pemerintah terhadap segala bentuk iklan judi online di Tanah Air. 

Hasil survei ini mencerminkan pandangan masyarakat terhadap pengaruh yang dimiliki oleh tokoh-tokoh terkenal dalam memengaruhi perilaku perjudian. Namun harus  diingat bahwa pandangan ini dapat bervariasi dari negara ke negara, tergantung pada budaya, regulasi perjudian, dan faktor-faktor lainnya.

Perjudian adalah masalah yang kompleks dan kontroversial. Beberapa negara memiliki peraturan ketat terkait promosi perjudian, sementara yang lain lebih liberal. Terlepas dari efektivitas promosi oleh selebritas dan influencer, penting bagi individu untuk mengambil keputusan yang bijak terkait dengan perjudian dan memahami risiko serta konsekuensinya.

Di Indonesia, perjudian, termasuk judi online, memiliki status yang rumit. Sebagian besar bentuk perjudian, termasuk kasino fisik dan taruhan olahraga, ilegal di Indonesia berdasarkan hukum yang ada.

Di Indonesia, judi online dianggap ilegal. Ini berlaku untuk semua bentuk perjudian online, termasuk taruhan olahraga, permainan kasino online, poker online, dan lotre online. Hukum yang mengatur perjudian online adalah Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) serta beberapa aturan dan peraturan lainnya.

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk memblokir situs web yang menyediakan layanan perjudian online ilegal. Ini adalah upaya untuk mencegah warga Indonesia mengakses situs-situs ini.

Berpartisipasi dalam judi online ilegal di Indonesia dapat memiliki konsekuensi hukum serius. Pelanggaran hukum dapat mengakibatkan denda besar atau bahkan hukuman penjara.

Beberapa individu mungkin mencoba menggunakan VPN (Virtual Private Network) untuk mengakses situs judi online yang diblokir. Meskipun ini adalah solusi teknis yang mungkin memungkinkan akses ke situs judi ilegal, perlu diingat bahwa menggunakan VPN untuk tujuan perjudian ilegal dapat tetap melanggar hukum Indonesia.