Bagikan:

JAKARTA - Controller General of Defense Accounts, sebuah departemen di Kementerian Pertahanan India, memperingatkan warganya terhadap serangan malware yang menargetkan pengguna Android. 

Dikatakan juta bahwa trojan yang disebut dengan DogeRAT ini mampu mengakses data sensitif dan memungkinkan peretas mengontrol perangkat Android yang terinfeksi.

DogeRAT ini sebenarnya sudah ditemukan pertama kali oleh startup keamanan siber CloudSEK, yang menyebutkan bahwa malware yang menargetkan pengguna Android ini sebagian besar berlokasi di India. 

DogeRAT juga didistribusikan melalui media sosial dan platform perpesanan sebagai aplikasi sah seperti ChatGPT, Opera Mini dan bahkan sebagai “versi premium” dari YouTube, Netflix, dan Instagram.

"Setelah diinstal pada perangkat korban, malware tersebut mendapatkan akses tidak sah ke data sensitif, termasuk kontak, pesan, dan kredensial perbankan,” demikian bunyi peringatan dari CloudSEK bulan Agustus lalu, melansir TechCrunch

Malware ini dapat menyita perangkat yang terinfeksi, memungkinkan peretas mengirim spam, melakukan pembayaran tidak sah, mengubah file, dan bahkan mengambil foto dan  juga melacak lokasi pengguna.

Meskipun asal mula ancaman masih belum diketahui, Kementerian Pertahanan India telah meminta departemen dan pejabatnya untuk tidak mengunduh aplikasi dari platform pihak ketiga yang tidak terverifikasi dan tidak mengklik tautan dari pengirim yang tidak dikenal. 

Mereka juga disarankan untuk selalu memperbarui ponsel cerdasnya dengan perangkat lunak dan patch keamanan terbaru serta memasang aplikasi antivirus.