Bagikan:

JAKARTA - Teleskop Antariksa James Webb sekali lagi menunjukkan kemampuannya, kali ini ia menemukan galaksi paling tua atau awal yang pernah diketahui.

Galaksi itu disebut Maisie, yang berasal dari 390 juta tahun setelah Big Bang dan terdeteksi pada Juni 2022. Meskipun sistem bintang ini tidak setua yang diperkirakan, galaksi itu masih salah satu yang tertua dalam catatan.

Maisie hanya 70 juta tahun lebih muda dari JADES-GS-z13-0, yang diduga menjadi sistem tertua saat ini. Galaksi tersebut ditemukan pertama kali oleh astronom Steven Finkelstein dari University of Texas di Austin melalui Teleskop Webb.

"Hal yang menarik tentang galaksi Maisie adalah bahwa itu salah satu galaksi jauh pertama yang diidentifikasi oleh Teleskop Webb, dan dari kumpulan itu, itu adalah yang pertama benar-benar dikonfirmasi secara spektroskopi," ujar Finkelstein dalam pernyataan resminya, dikutip Jumat, 18 Agustus.

Dia menamai galaksi itu dengan nama putrinya saat ditemukan pada hari ulang tahunnya. Konfirmasi spektroskopi datang berkat Near InfraRed Spectrograph (NIRSpec) Teleskop Webb yang dilakukan oleh Cosmic Evolution Early Release Science Survey (CEERS).

NIRSpec membagi cahaya objek menjadi banyak frekuensi sempit yang berbeda agar ebih akurat mengidentifikasi susunan kimianya, keluaran panas, kecerahan intrinsik, dan gerakan relatif.

Menurut analisis spektroskopi terbaru ini yang diterbitkan di jurnal Nature, menempatkan galaksi Maisie berada pada pergeseran merah z=11,4. Studi ini juga melihat CEERS-93316, sebuah galaksi yang awalnya ditemukan dalam data CEERS dan diperkirakan muncul 250 juta tahun setelah Big Bang.

Pada analisis lebih lanjut, para peneliti kemudian menemukan CEERS-93316 memiliki pergeseran merah yang lebih rendah yaitu z=4,9, yang setara dengan sekitar 1 miliar tahun setelah Big Bang.

Ternyata gas panas di CEERS-93316 memancarkan begitu banyak cahaya dalam beberapa pita frekuensi sempit yang terkait dengan oksigen dan hidrogen sehingga membuat galaksi tampak jauh lebih biru daripada sebenarnya.

“Ini adalah kasus yang aneh. Dari puluhan kandidat pergeseran merah tinggi yang telah diamati secara spektroskopi, ini adalah satu-satunya contoh pergeseran merah sebenarnya yang jauh lebih kecil dari perkiraan awal kami," kata Finkelstein.

"Galaksi ini tidak hanya tampak biru secara tidak wajar, tetapi juga jauh lebih terang daripada prediksi model kami saat ini untuk galaksi yang terbentuk di awal alam semesta," imbuhnya.

Sebagai informasi, peneliti CEERS sekarang sedang mengevaluasi sekitar 10 galaksi lain yang mungkin berasal dari era yang bahkan lebih awal dari Maisie.