Takut Didepak, TikTok Bikin Halaman For You Khusus untuk Warga Eropa
Ilustrasi (dok. TikTok)

Bagikan:

JAKARTA - TikTok memutuskan untuk mematuhi Undang-Undang Layanan Digital (DSA) milik Uni Eropa, dengan membuat halaman For You khusus negara tersebut.

Warga Eropa akan memiliki opsi untuk keluar dari laman berbasis algoritme yang dipersonalisasi. Sebagai gantinya, TikTok akan menampilkan video populer.

"Halaman For You dan Live mereka nantinya akan menampilkan video populer dari tempat mereka tinggal dan di seluruh dunia, daripada merekomendasikan konten berdasarkan minat pribadi mereka," ujar TikTok dalam pengumumannya, dikutip Senin, 7 Agustus.

Demikian pula, saat mereka menggunakan penelusuran yang tidak dipersonalisasi. Warga Eropa akan melihat hasil yang berisi konten populer dari wilayah dan dalam bahasa pilihan mereka.

"Halaman Following dan Friends mereka akan terus menampilkan kreator yang mereka ikuti, tetapi dalam urutan kronologis, bukan berdasarkan profil penonton," ungkap TikTok.

Selain itu, untuk melindungi privasi remaja TikTok di Eropa, akun yang berusia di bawah 16 tahun akan disetel ke pribadi secara default dan kontennya tidak dapat direkomendasikan di halaman For You.

"Kini, pengguna di Eropa berusia 13-17 tahun juga tidak akan lagi melihat iklan yang dipersonalisasi berdasarkan aktivitas mereka di dalam atau di luar TikTok," kata TikTok.

Sementara untuk iklan, TikTok menyatakan, saat ini pengguna, tidak hanya di Eropa sudah memiliki kontrol atas iklan yang dapat mereka lihat dan mereka dapat mengaktifkan atau menonaktifkan iklan yang dipersonalisasi di menu pengaturan.

"Kami akan terus tidak hanya memenuhi kewajiban peraturan kami, tetapi juga berusaha untuk menetapkan standar baru melalui solusi inovatif dan dengan bekerja sama dengan mitra industri, regulator, pembuat undang-undang, dan masyarakat sipil kami," tegas TikTok.

Sebagai informasi yang dihimpun dari Mashable, DSA mensyaratkan platform media sosial yang sangat besar termasuk TikTok, X, Instagram dan Facebook untuk memberi pengguna pilihan untuk tidak menerima rekomendasi hasil personalisasi.

Undang-undang itu juga mengamanatkan, media sosial harus lebih transparan tentang moderasi konten, sehingga TikTok akan memberi tahu pengguna tentang lebih banyak keputusan moderasi konten daripada sebelumnya.

Perubahan ini, dikatakan TikTok akan mulai berlaku di Eropa sebelum batas waktu penerapan DSA pada 28 Agustus.