Bagikan:

JAKARTA - Kemunculan teknologi AI memberikan kemudahan untuk semua orang dalam melakukan pekerjaan, mulai dari menulis essay, analisis mendalam, bahwa menciptakan suatu karya.

Melihat pertumbuhan ini, akhirnya Kickstarter selaku platform pendanaan umum terbesar di dunia kini meminta para kreatornya untuk mengungkapkan penggunaan AI dalam proyek mereka. 

Perusahaan menegaskan bahwa mereka tidak melarang penggunaan AI dalam proyek Kickstarter. Tapi, perusahaan ingin memastikan kalau semua proyek yang mereka danai memiliki sumber dan kredit yang jelas.

"Kebijakan ini mengharuskan pencipta untuk transparan dan spesifik tentang bagaimana mereka menggunakan AI dalam proyek mereka," tulis Susannah Page-Katz, Direktur Kepercayaan & Keselamatan di Berita, Kebijakan Kickstarter dalam pengumumannya beberapa hari lalu.

"Karena ketika kita semua berada di halaman yang sama tentang apa yang dibutuhkan oleh suatu proyek, itu membangun kepercayaan dan mengatur proyek untuk sukses," tambahnya.

Dengan demikian, mulai 29 Agustus, kebijakan ini akan meminta pencipta untuk mengungkapkan jika proyek mereka menghasilkan output menggunakan AI, jika itu terutama menyangkut pengembangan AI generatif teknologi atau jika menggunakan AI dengan cara lain. Mereka perlu mengungkapkan bagian mana dari proyek mereka yang sepenuhnya menampilkan karya asli.

Kickstarter juga akan meminta pencipta untuk menyatakan apakah mereka memiliki izin untuk menggunakan karya atau data yang digunakan dalam aspek yang dihasilkan AI dari proyek mereka. Mereka perlu memberikan gambaran tentang bagaimana sumber data mereka berurusan dengan persetujuan dan kredit.

Jika pencipta tidak mengungkapkan dengan benar penggunaan AI mereka selama proses pengiriman, Kickstarter dapat menangguhkan proyek.