Bagikan:

JAKARTA - Alat Kecerdasan Buatan (AI) generatif Opera, Aria telah melampaui satu juta pengguna sejak diluncurkan pada Mei lalu. Browser pesaing Google itu, meluncurkan Aria untuk pengguna Android pada akhir Juni lalu. Aria sendiri mengadopsi teknologi GPT milik OpenAI.

GPT  merupakan Model Bahasa Besar (LLM) yang digunakan oleh ChatGPT dan sebagian besar dilihat sebagai model bahasa yang memulai revolusi AI generatif.

Aria, dibangun di atas arsitektur Composer Opera yang inovatif, menawarkan berbagai fungsi kepada pengguna dan ditingkatkan dengan kemampuan tambahan seperti hasil langsung dari web.

Layanan Aria dan AI secara umum adalah kunci dari strategi Opera ke depan, dengan browser desktop andalan perusahaan yang baru didesain ulang.

"Meskipun ini masih awal, saya senang bahwa pengguna kami sangat menyukai pengalaman Aria seperti kami. Saya tidak sabar menunggu lebih banyak pengguna kami untuk mencoba Aria sendiri," ujar Co-CEO Opera Lin Song dalam sebuah pernyataan, dikutip Senin, 31 Juli.

"Karena kami meningkatkan semua basis pengguna Desktop kami ke Opera One dan segera menghadirkan AI browser asli kami ke Opera GX dan Opera untuk iOS, membuatnya tersedia di semua platform utama," sambungnya.

Aria sekarang tersedia di Opera One dan di Opera untuk Android di lebih dari 180 negara di seluruh dunia, termasuk Uni Eropa.

Pengguna harus mengunduh Opera untuk Android atau browser Opera untuk desktop dan masuk menggunakan akun Opera mereka.

Setelah selesai, pengguna cukup membuka browser, mengklik ikon Aria di menu utama (seluler) atau di sidebar (desktop) dan mulai menjelajahi menggunakan AI secara gratis.