Bagikan:

JAKARTA - Chainlink (LINK) alami peningkatan signifikan dibandingkan dengan pergerakan sideways Bitcoin. LINK menjadi salah satu koin paling populer di pasar kripto hari ini. Sementara Bitcoin hampir tidak mengalami perubahan dalam waktu yang sama. 

Kripto LINK telah mengalami peningkatan sekitar 6% dalam satu minggu terakhir. Dengan kenaikan volume perdagangan harian sebesar 787% dalam beberapa hari terakhir, akumulasi paus yang besar menjadi salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan harga Chainlink.

Berdasarkan data on-chain dari Santiment menunjukkan bahwa Chainlink telah menjadi salah satu altcoin yang mengalami lonjakan harga berkat volume transaksi yang sangat besar. Pada tanggal 26 Juli 2023, volume perdagangan LINK meningkat lebih dari 100% menjadi 344 juta dolar AS (Rp5 triliun), dibandingkan dengan 211 juta dolar AS (Rp3,1 triliun) pada hari sebelumnya.

Altcoin ini mencatatkan jumlah transaksi tertinggi dalam tahun 2023, dengan nilai lebih dari 1 juta dolar AS (Rp15 miliar). Selain itu, alamat kripto yang memiliki 100.000 hingga 10 juta koin LINK terus mengakumulasi koin ini dengan cepat.

Sementara itu, pergerakan harga LINK juga menunjukkan penembusan resistensi di level 7,7 dolar AS (Rp116.000-an), membuka jalan ke level resistensi baru di 9 dolar AS (Rp135.000-an).

Dari segi pengembangan blockchain, Chainlink Cross-Chain Interoperability Protocol (CCIP) telah diluncurkan di mainnet Avalanche, Ethereum, Optimism, dan Polygon. Protokol ini menjadi standar global open-source untuk pengiriman pesan, data, dan pergerakan token antar blockchain yang terdesentralisasi.

Dengan kinerja yang kuat dan dukungan pengembangan yang terus dilakukan, Chainlink menunjukkan potensi untuk melanjutkan performa positifnya di pasar kripto.