Bagikan:

JAKARTA - Laporan terkini datang dari industri kripto menyebutkan bahwa pertukaran kripto terbesar di dunia, Binance, telah melakukan pemangkasan tunjangan karyawan sebagai bagian dari upaya pemotongan biaya dalam menghadapi kondisi pasar saat ini.

Dilaporkan oleh Wall Street Journal, pemangkasan tunjangan tersebut dilakukan pada bulan Juni 2023, sebagai tanggapan atas penurunan laba yang baru-baru ini terjadi. Binance juga sedang menghadapi tantangan hukum di berbagai yurisdiksi, termasuk di Amerika Serikat, dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengajukan gugatan terhadap bursa kripto atas dugaan pelanggaran undang-undang sekuritas.

Menurut laporan tersebut, pemangkasan tunjangan bagi karyawan mulai berlaku pada tanggal 19 Juni 2023. Tunjangan yang dipotong meliputi penggantian ponsel, biaya kebugaran, dan biaya kerja dari rumah, serta beberapa barang lainnya.

Namun, perlu dicatat bahwa meskipun menghadapi tantangan ini, Binance menyatakan bahwa mereka tetap menguntungkan, seperti yang diungkapkan oleh kepala eksekutif perusahaan, CZ. Terlepas dari situasi yang sedang dihadapi, Binance terus mencari inovasi, karena belum lama ini, mereka mengumumkan integrasi Bitcoin Lightning Network, langkah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan adopsi kripto lebih lanjut.

Peristiwa pemotongan tunjangan karyawan dan tantangan hukum yang dihadapi Binance menunjukkan kompleksitas dan tantangan dalam industri kripto. Pelaku pasar dan pengamat harus terus memantau perkembangan ini untuk memahami bagaimana hal ini dapat mempengaruhi ekosistem kripto secara keseluruhan.