Bagikan:

JAKARTA - Prusahaan induk Facebook dan Instagram, Meta Platforms Inc., akan dikenai denda satu juta kroon (Rp1,5 miliar) per hari atas pelanggaran privasi, kecuali mereka mengambil tindakan perbaikan. Hal ini disampaikan oleh otoritas perlindungan data Norwegia pada Senin, 17 Juli, yang dapat berdampak lebih luas di Eropa.

Regulator Datatilsynet mengatakan bahwa denda akan dikenakan setiap hari mulai tanggal 4 Agustus hingga 3 November kecuali Meta mengambil tindakan yang diperintahkan.

Datatilsynet menyatakan bahwa Meta tidak dapat mengumpulkan data pengguna di Norwegia, seperti lokasi fisik pengguna, dan menggunakannya untuk menargetkan iklan, yang dikenal sebagai iklan perilaku, yang merupakan model bisnis umum digunakan oleh perusahaan teknologi besar.

"Tidak diragukan lagi bahwa ini adalah tindakan ilegal sehingga kami harus segera campur tangan. Kami tidak bisa menunggu lebih lama lagi," kata Tobias Judin, kepala bagian internasional Datatilsynet, kepada Reuters.

Meta mengatakan bahwa akan meninjau keputusan Datatilsynet dan menyatakan bahwa hal itu tidak akan berdampak langsung pada layanannya.

Datatilsynet telah merujuk langkahnya ke European Data Protection Board, yang jika setuju, dapat membuat denda tersebut menjadi permanen dan memperluas cakupan keputusan ini di Eropa. "Ini akan menambah tekanan tambahan pada Meta," kata Judin.

Keputusan Datatilsynet ini muncul beberapa hari setelah pengadilan tinggi Uni Eropa memutuskan bahwa Meta tidak dapat mengumpulkan data pengguna untuk iklan perilaku.

Pada Desember lalu, regulator data di Irlandia (DPC), tempat Meta memiliki kantor pusat Eropa, mengatakan bahwa perusahaan tersebut harus menghentikan praktik ini.

"Kami terus berkomunikasi secara konstruktif dengan DPC Irlandia, regulator utama kami di UE, mengenai kepatuhan kami terhadap keputusannya," kata Meta. "Debat mengenai dasar hukum telah berlangsung selama beberapa waktu dan bisnis terus menghadapi ketidakpastian regulasi di area ini."

Norwegia bukan anggota Uni Eropa tetapi merupakan bagian dari pasar tunggal Eropa saat ini.