JAKARTA - Microsoft mulai mengubah font di aplikasi Office-nya menjadi lebih modern setelah 15 tahun, font default Calibri telah diganti menjadi Aptos.
Pada 2021, perusahaan mulai menghadirkan lima opsi font untuk menggantikan Calibri yang sudah ketinggalan zaman sebagai font default.
Kemudian, Microsoft mengumpulkan umpan balik dari kliennya. Ternyata, Aptos paling menjadi favorit dan sekarang akan menjadi font default untuk aplikasi produktivitasnya itu.
Aplikasi Office sendiri terdiri dari Word, Outlook, PowerPoint, dan Excel. Aptos dibuat oleh Steve Matteson, salah satu perancang huruf terkemuka di dunia. Dia sebelumnya membuat Segoe, yang dilisensikan oleh Microsoft untuk digunakan sebagai font default Windows.
"Mirip dengan tipografi Swiss abad ke-20, Aptos adalah sans serif. Juga disebut sebagai Grotesque atau Gotik, sans serif sering kali memiliki bentuk huruf sederhana, bahkan coretan, dan mudah dibaca," ujar Microsoft dalam blog resminya, dikutip Jumat, 14 Juli.
BACA JUGA:
"Aptos, terbuat dari berbagai bentuk geometris, tebal, terdefinisi dengan baik, direktif, dan dibatasi. Ini mengartikulasikan banyak bahasa dan nada yang berbeda. Ujung batang dipotong bersih. Kotak melingkar halus di dalam kontur huruf memungkinkan keterbacaan yang lebih tinggi, terutama pada ukuran kecil," imbuhnya.
Meskipun Aptos akan menggantikan Calibri sebagai default, Calibri masih akan disematkan sebelumnya di bagian atas menu font baru (hanya tersedia di web) bersama pendahulunya, Times New Roman dan Arial.
Empat font lainnya yang tidak dipilih sebagai default, seperti Grandview, Seaford, Skeena, dan Tenorit akan tetap tersedia di Office. Bahkan, Microsoft menyimpan nama font Bierstadt di pemilih drop-down agar dapat digunakan pengguna.