Bagikan:

JAKARTA - Gojek akan fokus mengembangkan jaringannya di luar negeri, terutama di kawasan Asia Tenggara. Raksasa transportasi online itu akan melebarkan sayapnya ke pasar yang lebih luas.

“Salah satu fokus utama kami tahun 2021 adalah memperluas jejak kami di luar Indonesia,” kata Kevin Aluwi selaku co-CEO Gojek dalam Squawk Box Asia seperti yang dikutip dari CNBC International, Rabu, 27 Januari.

Menurutnya, rencana ini akan segera dilakukan setelah mempertimbangkan keadaan di luar Indonesia. Sejumlah negara telah pulih dari ancaman pandemi. Hal ini memungkinkan upaya Gojek untuk memperkuat jaringannya di Asia Tenggara.

“Selama beberapa tahun terakhir, kami berinvestasi relatif kecil di pasar kami di luar Indonesia. Tapi kami pikir ini adalah tahun di mana kami sangat ingin melebarkan sayap dan menjadi pemain regional dan global,” tambah Aluwi.

Ia megungkapkan bahwa Gojek dan sejumlah startup Indonesia sedang mengalami masa-masa sulit akibat pandemi yang melanda dunia. Namun, Gojek masih dinaungi keberuntungan karena sejumlah bisnisnya tidak begitu terguncang efek Covid-19 ini.

Sejumlah bisnis Gojek seperti pengiriman bahan makanan dan logistik, serta pengiriman makanan merupakan tiga aspek yang menjadi “kantong pertumbuhan berarti” untuk perusahaan.

Gojek berencana fokus pada pengembangan jaringan perusahaannya di luar Tanah Air. Sedangkan kompetitornya, Grab, sudah beroperasi di negara-negara Asia Tenggara. Upaya Gojek akan menjadi tantangan utama bagi sang pesaing, Grab.

Gojek sendiri telah hadir di 5 negara, sementara Grab sudah beroperasi di 8 negara. Keduanya berkompetisi di kawasan Asia Tenggara.