JAKARTA - TikTok saat ini telah mengantongi 325 juta pengguna aktif bulanan di Asia Tenggara, begitu juga dengan Indonesia sendiri sebanyak 125 juta pengguna.
Namun, CEO TikTok Shou Zi Chew mengaku bahwa anaknya yang kini berumur di bawah 13 tahun tidak menggunakan media sosial miliknya.
"Anak saya di bawah 13 tahun. Di Amerika Serikat (AS), kami memiliki kebijakan anak di bawah 13 tahun tidak boleh menggunakan TikTok dan kami sangat bangga dengan produk tersebut," kata Chew dalam acara TikTok Southeast Asia Impact Forum Report 2023, di Jakarta, Kamis, 15 Juni.
"Jadi ketika anak-anak saya berada di AS, dia tidak menggunakannya, saya sangat senang mereka menggunakan pengalaman itu. Tetapi, di luar AS, saat ini kami tidak memiliki pengalaman di bawah 13 tahun," imbuhnya.
Chew juga mengatakan, dalam kebijakan tersebut platformnya merangkul pakar keamanan anak pihak ketiga untuk meninjau setiap konten yang ada di TikTok.
"Ini sangat aman. sangat penting bahwa, Anda tahu, kami mengidentifikasi pengguna di bawah 13 tahun yang menggunakan TikTok, (dan jika terdapat pengguna itu) kami menghapusnya dari platform," jelas Chew.
Di samping itu, Chew senang karena platformnya terus berkembang secara global, khususnya di wilayah Asia Tenggara.
"Tugas kami untuk membangun misi, menginspirasi kreativitas dan membawa kegembiraan dan semoga memperluas komunitas hebat yang telah kami bangun di wilayah ini," kata Chew.