JAKARTA - Akhir akhir ini, perkembangan pasar kripto dihebohkan dengan kripto baru bergambar katak hijau bernama PEPE Coin (PEPE). Kripto ini naik drastis dalam 30 hari terakhir.
Pada Minggu, 28 Mei pukul 08.48 WIB, harga PEPE di platform Indodax yaitu USD 0,00000153 yang dijual dengan pairing USDT.
CEO Indodax Oscar Darmawan menjelaskan, PEPE merupakan meme crypto yang diluncurkan oleh developernya (yang saat ini masih anonymous) di sekitar pertengahan April 2023 dan dibangun di atas blockchain Ethereum.
"Animo terhadap PEPE Coin ini besar. PEPE Coin langsung melesat di posisi 71 padahal baru diluncurkan sekitar satu bulan yang lalu," kata Oscar dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta.
Menurutnya, hal ini tidak mengherankan mengingat berdasarkan data dalam 24 jam terakhir, volume PEPE Coin tercatat di angka $ 175,846,250 atau setara dengan hampir 2.6 triliun rupiah.
"Melihat animo masyarakat dunia yang begitu besar terhadap PEPE Coin, kini member Indodax sudah dapat melakukan jual beli PEPE Coin sejak 18 Mei 2023," jelas Oscar.
BACA JUGA:
Sejak listing pada tanggal 18 Mei 2023, PEPE Coin yang pairing dengan USDT di market Indodax cenderung mengalami kenaikan. Bahkan, pada tanggal 21 Mei 2023, PEPE Coin mengalami harga tertinggi di angka 0,00000190 USD sejak listing di Indodax sampai saat ini.
Tapi, meskipun PEPE Coin mendapatkan atensi yang masif, sebagai pelaku industri kripto, Oscar tetap mengingatkan bahwa investor kripto perlu berhati hati dan tetap melakukan analisa fundamental dan teknikal yang benar. Jangan sampai investor terjebak FOMO
Tidak lupa, Oscar menyarankan investor untuk membaca whitepaper dari kripto itu sendiri yang menjelaskan orang-orang yang ada di belakang project tersebut, roadmap dari aset kripto tersebut yang menjelaskan apa yang telah dibuat dan akan dilakukan.
"Investor juga bisa dengan jeli melihat komunitas, sosial media, news terkait PEPE Coin, dan mengakses CoinMarketCap atau CoinGecko untuk melihat soal PEPE Coin tersebut," pungkasnya.