Bagikan:

JAKARTA - Zoom Video Communications, Inc. melihat pengembangan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang cukup pesat saat ini. Zoom menyatakan juga ikut terlibat dan memakai teknologi AI di dalam platformnya.

Chief Product Officer at Zoom, Smita Hashim mengatakan, teknologi AI marak bermunculan dan dapat memberikan pengaruh positif terhadap kebahagiaan pelanggan dan karyawan.

"Zoom juga ikut membangun generative AI, sehingga para pengguna dapat menjadi lebih produktif dan dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan rekan-rekan kerja mereka, serta memberikan kualitas pengalaman pelanggan yang lebih baik," ujarnya, dalam seminar secara virtual baru-baru ini.

Salah satu layanan Zoom yang memakai teknologi AI adalah Zoom IQ. Dalam blognya, sebanyak 88 persen direktur penjualan (CSO) telah berinvestasi atau sedang mempertimbangkan untuk berinvestasi dalam alat dan teknologi analitik AI.

Untuk membantu pelanggan kami memanfaatkan dari teknologi yang menarik ini, kami telah mengembangkan fitur baru untuk perangkat lunak kecerdasan percakapan yang dirilis baru-baru ini, Zoom IQ untuk Penjualan.

Saat mulai menggunakan rapat video untuk panggilan penjualan, masih banyak tim penjualan yang bergantung pada telepon untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Karena itu, Zoom menyediakan Zoom IQ untuk penjualan. Zoom Phone dapat membantu meningkatkan kinerja tim penjualan mereka dan meningkatkan perjalanan pelanggan, baik terhubung melalui telepon atau video.

Hebatnya, para pemimpin tim dan admin dapat menggunakan solusi kecerdasan percakapan itu untuk melihat data dan wawasan secara eksklusif untuk rapat atau percakapan telepon, atau baik rapat dan percakapan telepon untuk membantu menyempurnakan strategi penjualan mereka.

Zoom juga telah membuat integrasi native supaya admin Microsoft Dynamics 365 dapat mengintegrasikan Zoom IQ untuk penjualan ke dalam akun mereka. Data Zoom IQ untuk Penjualan akan disinkronkan dengan data kemajuan transaksi, dan menyediakan analitik yang ditingkatkan.

"Dengan menggabungkan data peluang terbaru dengan percakapan yang terjadi di seluruh transaksi, Anda akan mendapatkan pemahaman secara menyeluruh tentang kesehatan peluang tersebut, serta alur keseluruhan Anda," tulis Zoom dalam blognya.