Bagikan:

JAKARTA - Selama bertahun-tahun, Apple telah meningkatkan sistemnya untuk terus memantau dan mendeteksi penipuan akun dengan cepat. 

Pada tahun 2021, Apple berhasil menghentikan lebih dari 802.000 akun pengembang karena berpotensi melakukan aktivitas penipuan. Pada tahun 2022, berkat protokol baru App Store, jumlah tersebut menurun menjadi 428.000.

Selain itu, hampir 105.000 akun pendaftaran Program Pengembang Apple ditolak karena dugaan aktivitas penipuan, mencegah pelaku jahat ini mengirimkan aplikasi ke App Store. 

Seperti yang diketahui, Apple melakukan sejumlah pemeriksaan keamanan pada setiap aplikasi sebelum masuk ke App Store. Selama tahap pengembangan, Xcode secara sistematis memeriksa aplikasi untuk memastikan mereka menggunakan teknologi resmi dan memastikan aplikasi memenuhi persyaratan minimum untuk App Store.

Setelah pengembang mengunggah aplikasinya ke App Store Connect, pemeriksaan tambahan dijalankan untuk memverifikasi bahwa aplikasi tersebut tidak mereferensikan API pribadi dan bebas dari malware yang diketahui. 

Setelah ditinjau, setiap kiriman akan dilihat dengan cermat oleh anggota tim Tinjauan Aplikasi untuk memastikannya memenuhi standar kualitas dan keamanan Apple.

Rata-rata, tim Apple meninjau lebih dari 100.000 kiriman aplikasi dalam seminggu, dengan hampir 90 persen di antaranya menerima ulasan dalam waktu 24 jam. Setelah meninjau lebih dari 6,1 juta pengiriman aplikasi pada tahun 2022.

Menurut Apple, tinjauan aplikasi membantu lebih dari 185.000 pengembang menerbitkan aplikasi pertama mereka di App Store, dan melakukan lebih dari 20.000 panggilan telepon ke pengembang untuk membantu mereka mendiagnosis dan menyelesaikan masalah yang menyebabkan penolakan pengiriman aplikasi. 

Pada tahun 2022, hampir 1,7 juta pengajuan aplikasi ditolak dari App Store karena berbagai alasan, termasuk kekhawatiran terkait penipuan dan privasi. Sedangkan 24.000 aplikasi lainnya berhasil diblokir atau dihapus dari App Store karena pelanggaran umpan dan alihkan seperti ini pada tahun 2022.