Bagikan:

JAKARTA - Informasi pribadi 237.000 karyawan dan mantan karyawan pemerintah federal AS terkena dampak dari pelanggaran data di Departemen Transportasi AS (USDOT), menurut sumber yang diberi informasi pada Jumat, 12 Mei.

Pelanggaran itu menyerang sistem pemrosesan manfaat transit TRANServe yang memberikan penggantian biaya bagi karyawan pemerintah AS untuk beberapa biaya perjalanan mereka. Belum jelas apakah informasi pribadi tersebut telah digunakan untuk tujuan kriminal.

USDOT mengatakan dalam pernyataannya kepada Reuters bahwa pelanggaran tersebut tidak memengaruhi sistem keselamatan transportasi apa pun. USDOT tidak menyebutkan siapa yang mungkin bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut.

Departemen tersebut sedang menyelidiki pelanggaran tersebut dan telah membekukan akses ke sistem manfaat transit tersebut hingga aman dan pulih kembali.

Manfaat tunjangan maksimum adalah 280 dolar AS per bulan (Rp4,1 juta) untuk biaya transportasi massal karyawan federal.