JAKARTA - Bybit, bursa kripto yang berada di posisi ke-2 di antara lebih dari 400 bisnis kripto dan blockchain di kawasan Timur Tengah, semakin mengokohkan posisinya di pasar kripto global.
Pasalnya, dalam waktu kurang dari satu tahun, volume perdagangan bursa kripto di wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) berhasil mencapai angka 33,5 miliar dolar AS, dan diprediksi akan terus melonjak hingga dua kali lipat pada tahun 2023.
Dubai selalu dikenal sebagai surganya perusahaan-perusahaan kripto karena kebijakan hukumnya yang mendukung. Selain sumber daya dan investasi yang cukup, Dubai dan Uni Emirat Arab juga memiliki pandangan maju dan terbuka terhadap teknologi masa depan.
BACA JUGA:
Sehingga mampu memimpin ekonomi digital yang terintegrasi sepenuhnya dengan teknologi baru. Dubai memiliki peran penting sebagai penghubung ide, perdagangan internasional, dan budaya yang menghubungkan Timur dan Barat.
Pada tanggal 28 Maret, bursa kripto Bybit mengumumkan bahwa mereka telah mendapatkan persetujuan IPA (approval in principle) di Uni Emirat Arab untuk menjalankan bisnis aset virtual di negara tersebut.
Bybit juga mengumumkan akan mendukung pekerjaan regulasi pemerintah UAE, membuka kantor pusat global di Dubai, dan menyediakan berbagai produk dan layanan aset kripto ke seluruh dunia.
Kini, Bybit telah melayani pelanggan di lebih dari 160 negara dengan lebih dari 16 bahasa yang tersedia. Dengan status sebagai pusat pertumbuhan kripto tercepat, Crypto Ark, Bybit bergerak dengan pesat, siap memacu kebebasan finansial di masa depan ekonomi.