JAKARTA - Burger King, salah satu jaringan makanan cepat saji terbesar di dunia, telah membuat terobosan baru dalam industri makanan dengan menerima pembayaran kripto di gerainya di Paris.
Tindakan Burger King tersebut menunjukkan bahwa industri makanan siap mengikuti jejak sektor lain yang telah memanfaatkan potensi teknologi blockchain dan kripto untuk memperluas bisnis mereka.
Pada Senin, 27 Maret, Burger King mengumumkan bahwa mereka menerima pembayaran kripto di 20 restorannya di Paris. Dengan memasang mesin khusus yang disebut Instpower, Burger King akan memfasilitasi pembayaran kripto melalui Binance Pay yang didukung oleh Alchemy Pay.
Pelanggan dapat membayar makanan menggunakan lebih dari 70 mata uang kripto yang unik, termasuk Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Shiba Inu (SHIB), Dogecoin (DOGE), dan banyak lagi.
BACA JUGA:
Menurut laporan DailyCoin, CEO Flash Development, Yann Phu, distributor mesin Instpower di Eropa, mengungkapkan kegembiraannya atas inisiatif baru ini. Dia menyatakan bahwa mesin Instpower akan memungkinkan pelanggan untuk mengisi daya perangkat mereka saat bepergian.
"Kolaborasi dengan Burger King di Paris ini telah membawa kami ke tingkat selanjutnya dalam operasi kami di Eropa. Mesin Instpower akan memungkinkan pelanggan untuk mengisi daya perangkat mereka saat bepergian. Di Asia, power bank ini digunakan secara luas, tetapi di Eropa, pasar baru saja mulai merangkulnya,” kata Yann Phu.
Kemudian, dia menambahkan bahwa dengan adanya “Alchemy Pay" yang membantu pengguna untuk membayar dengan kripto melalui Binance Pay, opsi pembayaran yang mutakhir hadir bagi masyarakat Eropa.”
Paris menyambut lebih dari 30 juta wisatawan dari seluruh dunia setiap tahunnya, dan Burger King memiliki banyak gerai di kota ini. Adopsi pembayaran kripto oleh Burger King di Paris adalah langkah besar bagi perusahaan dan tamu di kota tersebut.
Binance dan Alchemy berkomitmen untuk membuat pembayaran kripto lebih mudah di wilayah ini, karena mata uang kripto dapat secara signifikan meningkatkan aksesibilitas bagi para pelancong karena sifatnya yang tanpa batas. Sejauh ini, ketiga perusahaan tersebut telah memasang perangkat khusus di lebih dari 14.000 lokasi di seluruh dunia.