Ikuti Jejak OpenAI, Google Beri Pengembang Akses ke PaLM dan Alat AI Canggih Lainnya
Google memiliki model bahasa besar atau LLM berbasis Kecerdasan Buatan (AI) yang dijuluki PaLM, (foto: dok. unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Google memiliki model bahasa besar atau LLM berbasis Kecerdasan Buatan (AI) yang dijuluki PaLM, dan kini dapat diakses oleh para pengembang.

Raksasa teknologi itu meluncurkan API untuk PaLM, yang dijuluki MakerSuite bersama sejumlah alat dari perusahaan AI yang akan membantu bisnis menghasilkan teks, gambar, kode, video, audio, dan lebih banyak lagi pada permintaan bahasa alami yang sederhana.

“Dengan MakerSuite, Anda akan dapat mengulangi permintaan, menambah dataset Anda dengan data sintetis, dan menyesuaikan model kustom dengan mudah,” kata perusahaan tersebut dalam rilis resmi.

Google mengatakan penyempurnaan semacam itu diperlukan untuk membuat sistem AI yang ramah konsumen, bahkan berguna di browser, dengan pekerjaan pelatihan dan penerapan intensif komputasi yang ditangani oleh Google Cloud.

PaLM mirip dengan seri GPT yang dibuat oleh keluarga model LLaMA milik OpenAI atau Meta. Google pertama kali mengumumkan PaLM pada April 2022.

Seperti LLM lainnya, PaLM merupakan sistem fleksibel yang berpotensi melakukan semua jenis pembuatan teks dan tugas pengeditan.

PaLM dapat dilatih menjadi chatbot percakapan seperti ChatGPT, melakukan tugas seperti meringkas teks atau bahkan menulis kode.

Selain meluncurkan API PaLM, dikutip dari The Verge, Rabu, 15 Maret, Google juga memperluas dukungan AI generatif di platform Vertex AI-nya, yang dirancang untuk membantu bisnis melatih dan menerapkan model pembelajaran mesin.

Vertex akan memiliki akses ke lebih banyak model yang dibangun oleh Google Research dan anak perusahaan AI-nya DeepMind, serta dapat memasuki sistem open-source  pihak ketiga di masa mendatang.

Terakhir, Google juga meluncurkan platform baru bernama Generative AI App Builder. Platform ini, dikatakan perusahaan dapat digunakan pengembang untuk mengirimkan pengalaman baru dengan cepat termasuk bot, antarmuka obrolan, mesin telusur khusus, asisten digital, dan banyak lagi.

"Pengembang memiliki akses API ke model dasar Google dan dapat menggunakan template bawaan untuk memulai pembuatan aplikasi gen dalam hitungan menit atau jam," ujar Google.

Dengan menghadirkan API PaLM dan semua alat AI itu, Google dapat memberikan kepada lebih banyak perusahaan peluang untuk membangun layanan bahasa AI baru dengan cara yang sama seperti API bahasa OpenAI. Artinya, PaLM adalah mesin lain yang akan memicu pengembangan AI baru di 2023.