Bagikan:

JAKARTA - Phishing adalah salah satu jenis serangan siber yang umum terjadi di internet. Serangan phishing biasanya dilakukan dengan cara mengirimkan email atau pesan palsu kepada korban, yang membuat mereka memasukkan informasi pribadi atau sensitif seperti password atau nomor kartu kredit.

Sangat, penting bagi kita untuk mengetahui cara menghindari phishing dan melindungi diri kita dari serangan ini. Maklum sudah banyak korban yang dirugikan akibat serangan ini. 

Berikut ini adalah beberapa langkah sederhana yang dapat Anda ikuti untuk menghindari serangan phishing:

  1. Waspadalah terhadap email atau pesan yang tidak diharapkan

Phishing biasanya dilakukan dengan cara mengirimkan email atau pesan palsu yang terlihat seperti berasal dari sumber terpercaya seperti bank, lembaga pemerintah, atau perusahaan besar. Jangan membuka email atau pesan yang tidak Anda kenal atau tidak Anda harapkan, dan jangan mengklik tautan atau lampiran yang terdapat di dalamnya. Jika Anda tidak yakin dengan email tersebut, sebaiknya hapus saja.

  1. Periksa alamat pengirim

Phishing seringkali dilakukan dengan menggunakan alamat pengirim yang palsu atau palsu. Periksa alamat email pengirim dan pastikan bahwa itu benar-benar berasal dari sumber yang terpercaya. Jika Anda tidak yakin, jangan membukanya dan jangan membalasnya.

  1. Verifikasi sumber

Phishing seringkali dilakukan dengan membuat situs web palsu yang terlihat seperti situs asli dari perusahaan atau institusi terpercaya. Pastikan bahwa Anda hanya mengunjungi situs web yang benar-benar berasal dari sumber terpercaya dengan memeriksa alamat URL. Perhatikan apakah ada perbedaan kecil dalam URL, seperti tanda "-" atau ".com" yang berubah menjadi ".co". Jangan memberikan informasi sensitif seperti nama pengguna, kata sandi, nomor kartu kredit atau nomor identifikasi pribadi (NIP) di situs web yang tidak terpercaya.

  1. Jangan berikan informasi sensitif

Jangan pernah memberikan informasi sensitif seperti nama pengguna, kata sandi, nomor kartu kredit atau nomor identifikasi pribadi (NIP) pada email atau situs web yang tidak terpercaya. Situs web terpercaya biasanya memiliki tanda kunci atau sertifikat SSL yang menandakan bahwa situs tersebut aman.

  1. Gunakan sistem keamanan yang baik

Pastikan bahwa sistem keamanan Anda selalu diperbarui dan diaktifkan. Gunakan firewall, antivirus, dan perangkat lunak keamanan lainnya untuk melindungi komputer dan perangkat Anda dari serangan siber. Selalu pastikan bahwa perangkat lunak keamanan Anda terus diperbarui.

  1. Berhati-hati dengan tautan dan lampiran

Jangan mengklik tautan atau lampiran yang mencurigakan atau tidak Anda kenal. Jangan membuka lampiran yang tidak diharapkan atau dari sumber yang tidak Anda kenal. Pastikan bahwa Anda hanya membuka tautan atau lampiran yang benar-benar berasal dari sumber terpercaya.

  1. Berhati-hati dengan permintaan darurat

Phishing seringkali dilakukan dengan membuat email atau pesan yang mengkl

aimkan bahwa ada masalah darurat atau penting yang membutuhkan tindakan segera. Jangan terburu-buru untuk memberikan informasi atau mengambil tindakan yang diminta dalam pesan tersebut. Selalu periksa sumber dan pastikan bahwa permintaan tersebut benar-benar asli dan tidak mencurigakan.

  1. Jangan gunakan jaringan Wi-Fi publik

Jangan pernah mengirimkan informasi sensitif melalui jaringan Wi-Fi publik seperti di kafe, bandara, atau tempat umum lainnya. Jaringan Wi-Fi publik seringkali tidak aman dan mudah disusupi oleh pelaku serangan siber.

  1. Periksa aktivitas rekening secara berkala

Selalu periksa aktivitas rekening Anda secara berkala untuk mendeteksi apakah ada aktivitas mencurigakan atau tidak dikenal. Jika Anda melihat aktivitas yang mencurigakan, segera hubungi pihak yang berwenang untuk melaporkan dan mengambil tindakan yang diperlukan.

Oleh karena itu menghindari serangan phishing memang memerlukan kewaspadaan dan perhatian yang ekstra. Namun, dengan mengikuti langkah-langkah sederhana di atas, kita dapat meminimalkan risiko terkena serangan phishing dan melindungi informasi pribadi dan sensitif kita dari pelaku serangan siber.

Selalu ingat, hati-hati dan waspada selalu menjadi kunci utama untuk menjaga keamanan dan privasi di dunia maya.