JAKARTA - Enel, perusahaan utilitas terbesar di Italia , dan perusahaan teknologi nuklir 'bersih' Newcleo telah menandatangani perjanjian untuk bekerja sama pada proyek teknologi start-up Inggris yang bertujuan untuk menyediakan sumber daya listrik yang aman dan stabil. Hal ini dikatakan oleh sumber di perusahaan itu Senin, 13 Maret.
Perjanjian tersebut menandakan minat yang diperbarui untuk nuklir di seluruh dunia, dengan kelompok energi besar mengeksplorasi kemungkinan mengembangkan solusi inovatif dengan start-up sebagai alternatif untuk bahan bakar fosil.
"Solusi nuklir Generasi IV bertujuan untuk menyediakan sumber daya listrik yang aman dan stabil serta mengurangi volume limbah radioaktif yang ada secara signifikan," kata Enel dan Newcleo dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters.
Dalam perjanjian tersebut, Newcleo telah berkomitmen untuk mengamankan opsi bagi Enel sebagai investor pertama dalam pembangunan pembangkit listrik nuklir pertamanya, yang akan dibangun di luar Italia.
BACA JUGA:
Newcleo yang berbasis di London berencana untuk merancang dan membangun reaktor cepat timbal mini yang pertama kali akan diterapkan di Prancis pada tahun 2030.
Italia melarang energi nuklir pada tahun 1987 setelah ditolak dalam referendum nasional.
Enel saat ini memiliki kapasitas nuklir lebih dari 3,3 gigawatt (GW) di Spanyol dan mempertahankan saham sekitar 33% di perusahaan Slowakia, Slovenské elektrárne, yang baru-baru ini menghubungkan ke jaringan generator turbin pertama dari pembangkit listrik nuklir Mochovce.