Adaptasi Buku Fiksi Karya Isaac Asimov, Journey to Foundation Akan Hadir ke PS VR2

JAKARTA - Selama siaran langsung States of Play PlayStation, pengembang Archiact mengumumkan bahwa gim Journey to Foundation akan segera hadir ke dalam PlayStation VR2 pada musim gugur atau sekitar bulan September - November 2023.

Journey to Foundation merupakan adaptasi dari seri buku fiksi ilmiah yang sudah dirilis 80 tahun lalu. Archiact kemudian menghidupkan kembali dunia Yayasan Isaac Asimov dalam VR. 

Karya epik dari Isaac Asimov ini telah diterbitkan di 32 negara dalam berbagai bahasa. Buku ini juga telah terjual lebih dari 20 juta eksemplar di seluruh dunia. 

Become a galactic spymaster as you explore the galaxy like never before in PS VR2 adventure Journey to Foundation. Find out how Archiact is bringing the world of Isaac Asimov’s series to life: https://t.co/7l2ncfH8KJ pic.twitter.com/10H1khAhUK

— PlayStation (@PlayStation) February 26, 2023

“Mengadaptasi karya Asimov menjadi petualangan naratif VR yang imersif telah menjadi perjalanan yang luar biasa bagi tim kami, dan kami tidak sabar menunggu orang-orang untuk mengalaminya secara langsung,” kata Ken Thain, Executive Producer, Archiact dalam blog PlayStation.

Di dunia yang kaya cerita ini, pemain terjun ke dalam perjalanan epik melalui area luar angkasa yang disebut The Periphery. Anda bermain sebagai Ward, seorang agen dari Komisi Keamanan Publik yang kuat, yang dikirim untuk menyelidiki kerusuhan sipil di ujung Galactic Empire. 

Dengan menggunakan kekuatan ilmu mental, mungkin Anda dapat mengungkap dan memengaruhi emosi orang-orang di sekitar Anda. Anda juga dapat berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar Anda untuk membangun hubungan dengan rekan Anda.

Dengan berbekal beberapa peralatan dan senjata terbaik yang dimiliki Kekaisaran, pada akhirnya Anda harus memutuskan siapa yang harus dipercaya. Apakah Anda berjuang untuk Empire yang diramalkan oleh Hari Seldon akan runtuh ke dalam 30.000 tahun anarki, atau Anda akan membelot ke arah Foundation dan membantu mereka membangun tempat lahir baru bagi umat manusia?