JAKARTA - Polisi Prancis telah menangkap dua tersangka terkait eksploitasi Platypus senilai 9,1 juta dolar AS (Rp138,3 miliar), dan otoritas setempat menyita cryptocurrency senilai 210.000 euro.
Platypus adalah protokol keuangan terdesentralisasi yang memungkinkan pengguna melakukan pertukaran, penjualan, dan pembelian cryptocurrency dan stablecoin secara aman dan tanpa perantara. Protokol ini menggunakan kontrak pintar untuk mengatur transaksi dan likuiditas pasar, dan juga menyediakan fungsi pembuatan pasar dan pengembangan aset digital yang aman.
Platypus juga menawarkan dukungan untuk token ERC-20 dan BEP-20, serta pengguna dapat memperdagangkan stablecoin dengan rasio tetap. Selain itu, Platypus juga memungkinkan pengguna untuk meminjam dan meminjamkan aset digital dengan menggunakan margin trading dan leverage. Namun, pada Februari 2023, Platypus mengalami eksploitasi serius oleh pelaku yang tidak dikenal.
[#Cybercriminalité]La #PoliceNationale met fin à une escroquerie d'ampleur pour un préjudice de 9,5 millions💰sur une société américaine d’échange de cryptomonnaies.
Interpellation et convocation en justice de 2 individus
👉saisie de 210 000 € en cryptomonnaies#PoliceJudiciaire pic.twitter.com/rKKuG95cWh
— Police nationale (@PoliceNationale) February 24, 2023
Menurut Platypus, penyelidikan yang mengarah ke penangkapan itu didukung oleh detektif blockchain ZachXBT dan bursa kripto Binance. Protokol terdesentralisasi itu diretas dalam tiga serangan flash loan yang dilakukan oleh pelaku yang sama pada 16 Februari.
Serangan tersebut mengakibatkan pencurian beberapa stablecoin dan aset digital lainnya. Serangan pertama mengakibatkan pencurian sekitar 8,5 juta dolar AS dalam aset. Sekitar 380.000 aset salah dikirimkan ke kontrak Aave v3 dalam insiden kedua.
Akibat serangan ketiga, sekitar 287.000 dolar AS dicuri dan mengakibatkan stabilitas Platypus USD (USP) terlepas dari dolar AS. Para pelaku menggunakan metode flash loan untuk mengeksplorasi kesalahan logika dalam mekanisme pengecekan solvabilitas USP di dalam kumpulan jaminan yang dipegang oleh Platypus.
BACA JUGA:
Metode serangan flash loan yang sama digunakan oleh pelaku eksploitasi Mango Market, Avi Eisenberg, yang mengaku bertanggung jawab atas manipulasi harga koin MNGO pada Oktober 2022.
Setelah eksploitasi, Eisenberg mengatakan bahwa "semua tindakan kami adalah tindakan pasar terbuka yang legal, menggunakan protokol sesuai yang dirancang." Eisenberg ditangkap di Puerto Rico atas tuduhan penipuan pada 28 Desember.
Platypus mengumumkan rencana untuk mengembalikan dana kepada pengguna yang terkena dampak pada 23 Februari. Menurut protokol, 63% dana kolam utama akan dikembalikan dalam enam bulan.
Sebagai bagian dari rencana tersebut, reminting stablecoin yang dibekukan bisa menghasilkan pemulihan 78% dana. "Jika proposal kami yang diajukan ke Aave disetujui dan Tether mengonfirmasi reminting USDT yang dibekukan, kami akan dapat memulihkan sekitar 78% dana pengguna," catat protokol, seperti dikutip Cointelegraph.