JAKARTA - Dalam sebuah blog post, perusahaan tersebut mengumumkan bahwa mereka telah memvalidasi blok genesis dari blockchain layer-1 (L1) barunya. Menurut pengumuman tersebut, blockchain yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM) ini akan berfokus pada token non-fungible (NFT), game Play2Earn (P2E), acara olahraga Watch2Earn (W2E), dan pembayaran tiket acara langsung.
Setelah pengumuman tersebut, penyedia infrastruktur Web3 Chiliz sedang mengalami peningkatan harga token CHZ-nya. Pada 7 Februari kemarin, harga token ini melonjak lebih dari 28 persen dan dalam waktu yang sama, diperdagangkan pada 0,1779 dolar AS menurut CoinMarketCap. Namun, tidak lama setelah itu CHZ kembali mengalami penurunan. Data Coingecko melaporkan CHZ 9,4 persen dalam 24 jam terakhir.
BACA JUGA:
Untuk saat ini, Chiliz hanya akan memperbolehkan pengembang pihak ketiga yang terverifikasi untuk memulai kontrak pintar. Namun, mereka juga mengatakan bahwa mereka berencana untuk memasukkan delapan hingga sepuluh startup ke dalam blockchain mereka. Ini akan dilakukan secara bertahap selama beberapa bulan ke depan dan mencakup bisnis seperti pilot tiket NFT hingga mitra infrastruktur web3.0 dan token penggemar yang berfokus pada atlet.
Postingan blog juga menunjukkan bahwa blockchain baru ini memiliki 11 validator aktif dengan konsensus Proof of Stake Authority (PoSA) yang diharapkan dapat memproses transaksi lebih cepat dengan biaya lebih rendah dan hemat energi. Kapitalisasi pasar Chiliz saat ini mengesankan, sebesar 1,13 miliar dolar AS.
CEO Chiliz, Alexandre Dreyfus, juga mengumumkan peluncuran hackathon Chiliz World Tour untuk tahun 2023/2024. Program ini akan diselenggarakan di sekitar 18 kota di seluruh dunia, termasuk New York, Paris, dan Seoul menurut laporan CoinSpeaker.