JAKARTA - Pengembang Turtle Rock Studio baru-baru ini mengumumkan di Twitter bahwa mereka mengakhiri pengembangan gim Back 4 Blood setelah merilisnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan, pengembang mengungkapkan bahwa mereka tidak memiliki cukup orang untuk terus mengerjakan konten dari gik tersebut.
"Turtle Rock Studios sebenarnya cukup kecil untuk sebuah studio yang membuat gim AAA. Kami tidak memiliki cukup orang untuk terus mengerjakan konten Back 4 Blood sementara kami menjalankan gim lain," tulis studio.
We'll be Back! https://t.co/Yo9sc5hOeT pic.twitter.com/VnfkbphC9a
— Turtle Rock Studios (@TurtleRock) February 2, 2023
“Mengingat hal ini, inilah saatnya bagi kita untuk menundukkan kepala, kembali ke lab, dan mulai mengerjakan hal besar berikutnya," jelasnya lebih lanjut.
Back 4 Blood masih akan terus beroperasi. Saat ini, Anda dapat memainkan gim tersebut di PlayStation Plus Extra dan Premium tier dan tersedia sebagai bagian dari Xbox Game Pass.
Back 4 Blood merupakan gim co-op penembak orang pertama yang diluncurkan pada Oktober 2021. Judul ini telah menerima tiga ekspansi pasca rilis, yaitu Tunnels of Terror, Children of the Worm, dan River of Blood.
BACA JUGA:
Melansir VGC, Ekspansi besar terakhir gim ini adalah Children of the Worm yang dirilis musim panas lalu dengan kampanye cerita baru, karakter, dan lain sebagainya.
Ekspansi Back 4 Blood sebelumnya, Tunnels of Terror, dirilis pada awal tahun dan menampilkan dua karakter baru yang dapat dimainkan Sharice, seorang petugas pemadam kebakaran dengan kapak, dan Heng, yang “tangguh seperti paku, pemilik restoran yang sungguh-sungguh”.