Bagikan:

JAKARTA - Platform media sosial Twitter mengumumkan kerja samanya dengan perusahaan teknologi iklan DoubleVerify dan Integral Ad Science (IAS) pada Kamis, 26 Januari. 

"Mitra industri terkemuka kami, @doubleverify & @integralads, kini siap untuk mengukur keamanan dan kesesuaian kampanye AS berbahasa Inggris yang menargetkan timeline beranda Twitter," tulis perusahaan milik Elon Musk di Twitter. 

Kerja sama ini nantinya digunakan sebagai cara media sosial itu untuk memberi tahu pengiklan jika iklan mereka ditempatkan di sekitar konten yang tidak pantas. 

Program ini awalnya akan tersedia untuk kampanye periklanan yang berbasis di AS, dan memungkinkan merek untuk menganalisis konten dan semua jenis iklan, termasuk tweet yang dipromosikan.

"Pengiklan yang tertarik dapat bekerja secara langsung dengan salah satu mitra atau berkonsultasi dengan perwakilan Twitter mereka untuk memulai," tambah Twitter. 

Jadi sekarang, Twitter mengatakan bahwa merek yang akan menjalankan kampanye iklan, akan memiliki wawasan tentang jenis tweet yang muncul di sekitar iklan mereka dan alasan di baliknya. 

Perusahaan juga dapat menggunakan alat kontrol kedekatan Twitter untuk menyempurnakan kampanye mereka guna memfilter kata kunci.

Solusi pemindaian tweet DoubleVerify dan IAS akan mencakup timeline Beranda Twitter terlebih dahulu dan kemudian diperluas ke penempatan profil dan pencarian.

Meski begitu, kerja sama dengan DoubleVerify dan Integral Ad Science (IAS) bukanlah akhir dari semuanya. Twitter mengklaim bahwa mereka berencana untuk memperluas kemitraan pelaporannya di masa depan. 

"Kami berencana memperluas kemitraan pelaporan kami untuk mencakup lebih banyak bahasa di masa mendatang, selain upaya berkelanjutan kami untuk menyempurnakan Kontrol Adjacency," tandasnya.