Bagikan:

JAKARTA - SpaceX siap untuk melakukan gladi bersih sistem peluncuran Starship dari situs Starbase di Texas tenggara, yang menjadi tonggak penting dalam upaya CEO Elon Musk untuk mengubah transportasi antarplanet jarak jauh, dari hanya sekedar fiksi ilmiah menjadi kenyataan.

Ini adalah sinyal terkuat bahwa uji penerbangan orbit pertama Starship mungkin akan segera terjadi. Gladi bersih  ini menjadi rangkaian uji prapeluncuran kritis yang mencakup pemuatan propelan dari tingkat atas dan booster, dan hitungan mundur hingga sekitar T-10 detik, atau tepat sebelum penyalaan mesin.

Seperti dilporkan Techcrunch, jika tidak ada masalah besar yang muncul selama pengujian, langkah selanjutnya adalah "de-stacking", atau pemisahan tahap kedua Starship dan booster Super Heavy. Itu akan diikuti dengan uji api statis penuh, di mana para insinyur akan menyalakan semua 33 mesin Raptor 2 booster. Sistem peluncuran kemudian akan ditumpuk kembali sebelum tes penerbangan orbit pertama.

Ini semua bisa terjadi dalam hitungan minggu, Maret dijadwalkan menjadi uji penerbangan orbit, tetapi itu dengan asumsi bahwa semuanya berjalan dengan baik dan tidak ada kecelakaan besar yang terjadi selama gladi bersih. Peluang itu besar mengigat SpaceX tidak pernah gagal di tahap itu

Gladi ini juga mengasumsikan bahwa Administrasi Penerbangan Federal A.S., badan yang mengatur peluncuran komersial, segera mengeluarkan lisensi peluncuran yang sangat penting bagi SpaceX. FAA pada dasarnya bungkam tentang status evaluasi rencana SpaceX, meskipun telah melakukan penilaian ekstensif terhadap program peluncuran Starship selama beberapa waktu.

Publik dapat menganggap Starship sebagai raison d'être SpaceX, cara yang digunakan perusahaan, seperti yang dikatakan Musk, mempertahankan "cahaya kesadaran" di kosmos. Mengingat bahwa Starship dapat memiliki potensi untuk menempatkan sebanyak 100 ton ke orbit , dan mengingat bahwa belum ada pasar yang kuat untuk mendukung dan mengeksploitasi kemampuan semacam itu , maka tampak jelas bahwa Starship dirancang dengan mempertimbangkan penerbangan ke Mars. Perusahaan kemungkinan akan menghabiskan miliaran dolar untuk mencapai tujuan ini.

Bukan hanya SpaceX yang bertaruh besar pada kesuksesan Starship. NASA juga mengandalkan Starship untuk bekerja, sejauh badan tersebut menjadikannya bagian utama dari program bulan Artemis.

Pada April 2021, NASA memberi SpaceX kontrak senilai 2,9 miliar dolar AS (Rp 43,8 triliun) untuk mengembangkan versi Starship yang akan mendarat di bulan untuk misi Artemis III, yang akan berlangsung sebelum tahun 2024 dan menjalankan misi Starship untuk akhir dekade ini.

Tapi sebelum semua itu bisa terjadi, Starship harus mencapai orbit. Dan itu mungkin terjadi lebih cepat daripada perkiraan.