JAKARTA - Pertukaran kripto, OKX, telah mengungkapkan dana cadangan mereka setelah gejolak pasar kripto yang dipicu oleh skandal likuiditas dan kebangkrutan FTX. OKX mengungkapkan melalui Proof-of-Reserves (PoR) ketiganya bahwa mereka memiliki "aset bersih" senilai 7,5 miliar dolar AS atau Rp112 triliun dalam bentuk BTC, ETH, dan USDT.
Dalam sebuah pernyataan, CMO OKX, Haider Rafique menyatakan bahwa keamanan, transparansi, dan kepercayaan adalah prinsip utama dari bisnis OKX dan filosofi pelayanan pelanggan. OKX juga mengambil posisi kepemimpinan dengan menerbitkan PoR setiap bulannya.
"Keamanan, transparansi, dan kepercayaan adalah prinsip utama dari proses bisnis OKX dan filosofi layanan pelanggan. Kami telah mengambil posisi kepemimpinan dengan menerbitkan PoR kami setiap bulan. Seiring dengan standar industri untuk PoR yang terus terbentuk, kami berharap bahwa kualitas aset cadangan kami akan menjadi salah satu dari banyak faktor pembeda utama bagi OKX di pasar," kata Haider Rafique.
Laporan terbaru menyatakan bahwa dompet OKX memiliki 123.914 BTC dengan saldo pengguna sebesar 117.682 BTC pada tanggal 18 Januari. Rasio cadangan Bitcoin OKX sebesar 101 persen, tidak berubah dari laporan PoR bulan lalu. Rasio cadangan Ethereum OKX meningkat dari 103 persen menjadi 105 persen, sementara rasio cadangan Tether OKX tetap stabil di 101 persen.
BACA JUGA:
OKX juga mengungkapkan bahwa perusahaan telah menerbitkan lebih dari 23.000 alamat dalam program Merkle Tree Proof-of-Reserves dan akan terus menggunakannya untuk membuat tampilan arus aset dapat diakses oleh komunitas.
Menurut laporan perusahaan analisis blockchain, CryptoQuant, OKX memiliki cadangan aset bersih terbesar dibandingkan bursa utama lainnya. Seperti diketahui, aset bersih dianggap tidak terdiri dari token bursa kripto dan hanya terdiri dari aset kripto yang berkapitalisasi pasar tinggi seperti Bitcoin, Ethereum, dan Tether.
Di sisi lain, sejumlah perusahaan kripto lainnya seperti Binance, Huobi, Bitfinex, Kucoin, dan Crypto.com memiliki tingkat aset bersih yang lebih rendah. OKX menegaskan bahwa perusahaan tidak pernah menyalahgunakan aset pengguna sebelumnya dan tidak akan pernah melakukannya.
Mengutip temuan perusahaan analitik blockchain CryptoQuant, OKX meyakinkan komunitas bahwa ini adalah "cadangan aset bersih terbesar di antara bursa utama." Sebagai konteks, CryptoQuant sebelumnya menyatakan bahwa 100 persen dompet OKX bersih. Sebaliknya, ia menemukan bahwa 87,67 persen Binance, 60,1 persen Huobi, 69,85 persen Bitfinex, 81,26 persen Kucoin, dan 95,49 persen Crypto.com bersih seperti yang dilansir Coinspeaker.