Bagikan:

JAKARTA - Komisi Perdagangan Federal (FTC) berusaha memblokir jalan terhadap akuisisi Microsoft terhadap pengembang gim Call of Duty, Activision Blizzard karena dianggap terlalu menekan pesaingnya.

Dalam sebuah pernyataan yang ditulis di website resmi FTC, Komisi Perdagangan Federal mengatakan akuisisi ini akan memungkinkan Microsoft untuk menekan pesaing ke konsol gim Xbox-nya dan konten langganan yang berkembang pesat serta bisnis cloud-gim.

“Microsoft telah menunjukkan bahwa mereka dapat dan akan menahan konten dari para pesaing gim-nya. Hari ini kami berusaha menghentikan Microsoft untuk mendapatkan kendali atas studio gim independen terkemuka dan menggunakannya untuk merusak persaingan di berbagai pasar game yang dinamis dan berkembang pesat," kata Holly Vedova, Direktur Biro Persaingan FTC. 

Microsoft Xbox Series S dan Series X adalah satu dari hanya dua jenis konsol video gim berkinerja tinggi. Yang penting, Microsoft juga menawarkan layanan berlangganan konten video game terkemuka yang disebut Xbox Game Pass, serta layanan streaming video gim berbasis cloud mutakhir, menurut pengaduan tersebut.

Activision adalah salah satu pengembang video gim teratas di dunia yang membuat dan menerbitkan video gim berkualitas tinggi untuk berbagai perangkat. Activision telah menciptakan beberapa judul gim paling ikonik dan populer serta memiliki jutaan pemain aktif bulanan di seluruh dunia termasuk Call of Duty, World of Warcraft, Diablo, dan Overwatch.

Menurut FTC, jika akuisisi berhasil, Microsoft akan memiliki sarana dan motif untuk merugikan persaingan dengan memanipulasi harga Activision, menurunkan kualitas gim atau pengalaman pemain Activision di konsol saingan dan layanan gim, mengubah syarat dan waktu akses ke konten Activision, atau menahan konten dari pesaing seluruhnya, sehingga merugikan konsumen.

Dengan akuisisi yang sedang dilakukan ini, Microsoft akan menjadikan gim Call of Duty menjadi gim eksklusif di platformnya. Karena hal ini, akhirnya Sony keberatan karena merasa akan dirugikan dan permainan tidak akan bekerja optimal di sana.

Meski demikian, Presiden Microsoft Brad Smith telah mengonfirmasi kepada Wall Street Journal bahwa mereka menawarkan kesepakatan Call of Duty 10 tahun kepada Sony. Artinya, Microsoft akan mempertahankan franchise Call of Duty di PlayStation setidaknya selama satu dekade.