Fakta Tiantian Kullander, Bos Kripto yang Meninggal Mendadak di Usia 30 Tahun
Tiantian Kullandar (Foto: Twitter @DiedSuddenly_)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Sebagian orang mungkin ingin mengetahui fakta Tiantian Kullander setelah bos cryptocurrecy itu meninggal dunia.

Wafatnya bos cryptocurrency, Tiantian Kullander membuat heboh jagat kripto. Kabar kematiannya diumumkan oleh Amber Group—perusahaan aset digital yang berbasis di Hong Kong. Mereka mengatakan, bawa Kullander meninggal dunia secara tak terduga di usia 30 tahun pada Rabu, 23 November 2022.

"Dengan kesedihan terdalam dan berat hati, kami menginformasikan kepada Anda tentang meninggalnya teman dan salah satu pendiri kami, Tiantian Kullander, yang meninggal dunia secara tak terduga dalam tidurnya pada 23 November 2022," tulis Amber Group.

Fakta Tiantian Kullander

Perlu diketahui, Tiantian Kullander atau akrap disapa TT adalah sosok yang dihormati di dunia kripto. Ia merupakan salah satu pendiri alias co-founder Amber Group. Berikut fakta Tiantian Kullander yang dihimpun VOI dari berbagai sumber.

  1. Pernah Bekerja untuk Goldman Sachs dan Morgan Stanley

TT memulai kariernya di perbankan investasi. Ia pernah bekerja untuk nama-nama besar, seperti Goldman Sachs dan Morgan Stanley.

Tak hanya itu, Kullander juga berhasil masuk dalam daftar Forbes 30 Undder 30 sembari bekerja sebagai trader.

  1. Punya Harta Triliunan Rupiah

Dikutip dari Metro.co.uk, Senin, 5 Desember 2022, harta kekayaan bersih Kullander diperkirakan mencapai 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp47,1 triliun.

Pada 2017, TT bersama rekan-rekannya dari Goldman Sachs dan Morgan Stanley, mendirikan Amber Group. Amber merupakan perusahaan pembiayaan crypto yang menyeediakan layanan kelembagaan, produk konsumen, dan infrastruktur yang didukung oleh industri terkemuka, investor ventura, dan investor berdaulat.

Para pendiri Amber mulanya menerapkan pembelajaran mesin ke perdagangan kuantitatif. Ketika voume perdagangan mata uang virtual meningkat di tahun 2019, mereka memutuskan untuk beralih ke kripto.

Amber saat ini ditaksir memiliki nilai 3 miliar usai mencetak putaran pendanaan hingga 200 juta dolar AS.  

Jumlah karyawan Amber saat ini mencapai lebih dari 300 karyawan yang tersebar di Hong Kong, Taipei, Seoul, dan Vancouver.

  1. Meninggal Saat Berada di Titik Puncak

Menurut laporan SCMP, Kullander berpulang ketika Amber Group berada di titik puncak untuk mendapatkan investasi besar. Bahkan, Amber dilaporkan sedang dalam proses pengumpulan dana sekitar 100 juta dolar AS.

  1. Dikenal sebagai Pria yang Tertutup

Semasa hidup, Tiantian Kullander dikenal sebagai pria yang merahasiakan kehidupan keluarganya dan jarang berbagi cerita tentang dirinya di publik.  

Pengusaha asal Hong Kong itu dipandang sebagai sosok yang menginspirasi banyak orang, proyek dan komunitas.

"TT adalah suami yang berbakti, ayah yang penyayang, dan teman yang giat. Kepergiannya adalah sebuah tragedi dan pikiran serta doa kami bersama keluarganya. Dia meninggalkan seorang istri dan putra tercinta mereka. Kami dengan hormat meminta Anda menghormati privasi mereka selama masa sulit ini," kata Amber Group.

  1. Jadi Dewan Perusahaan ESport Fnatic

Pada 2020, Kullander yang meninggalkkan seorang istri dan anak itu mendirikan Rook Labs, kumpulan memori virtual yang memungkinkan aplikasi DeFi, pengguna, dan bot penjaga untuk mengoordinasikan, menangkap, dan mendistribusikan keuntungan (MEV) yang timbul dari arbitrase on-chain, likuidasi, pemeliharaan sistem, dan lelang.

Menurut informasi yang ada di halaman LikedIn, Kullander duduk di Dewan Fnatic (salah satu organisasi e-sport paling sukses di dunia) dan anggota pendiri Rook Labs.

Demikian informasi seputar fakta Tiantian Kullander yang meninggal mendadak di usia 30 tahun.