Hingga 2022, Gerakan Menuju <i>Smart City</i> Berhasil Bimbing 191 Kota dan Kabupaten di Indonesia
Seminar dan pameran Gerakan menuju Smart City 2022 di Jakarta (foto: tangkapan layar youtube Kemkominfo)

Bagikan:

JAKARTA - Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City) yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan didukung kementerian terkait pada periode 2022 telah berhasil membimbing 50 kota/kabupaten dalam menyusun rencana induk pembangunan kota cerdas. 

Di dalam rencana induk tersebut, tersusun inovasi yang menjawab tantangan sekaligus memaksimalkan potensi dari masing-masing kota/kabupaten.

Sejak dijalankan pada tahun 2017 sampai tahun 2022 ini, gerakan ini telah berhasil membimbing 191 kota dan kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Tema besar dari Gerakan Menuju Smart City 2022 ini terinspirasi dari Presidensi G20 Indonesia, yaitu mewujudkan kota cerdas yang adaptif, kolaboratif, dan berkelanjutan. 

“Tak hanya sekedar teknologi, Smart city merupakan sebuah inisiatif yang bertumpu pada inovasi dan kolaborasi, dengan tujuan utama meningkatkan taraf hidup seluruh masyarakat," kata Menteri Kominfo, Johnny G. Plate dalam keterangan yang diterima VOI pada Kamis, 1 Desember. 

Di sisi lain, Dirjen Aplikasi dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan bahwa Pemerintah daerah (Pemda) yang merupakan peserta Gerakan Menuju Smart City harus memiliki komitmen untuk menjalankan inovasi yang tertera di rencana induk yang telah disusun. 

"Karena itu, Gerakan Menuju Smart City tidak hanya memberikan bimbingan, namun juga evaluasi implementasi dengan mengukur dampak langsung kepada masyarakat," tambah pria yang akrab disapa Sammy. 

Untuk mendukung acara ini, diselenggarakan pula pameran virtual yang menampilkan pencapaian seluruh kota/kabupaten peserta Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City). 

Anda juga dapat melihatnya melalui https://indonesiasmartcity.id. Pameran ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman publik akan inisiatif kota cerdas di Indonesia, sekaligus membuka ruang kolaborasi antar pemerintah, swasta, maupun masyarakat luas.