Top Digital Awards 2021: Transformasi Digital untuk Meningkatkan Layanan Publik
Top Digital Awards 2021. (Foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Acara puncak Top Digital Awards 2021 diadakan di Jakarta pada Selasa 21 Desember kemarin, dihadiri sejumlah Pimpinan Kementerian, Lembaga/Badan, Kepala Pemerintah Daerah, Walikota, serta IT Manager dari berbagai perusahaan hadir dalam acara ini untuk menerima penghargaan.

Beberapa perusahaan dan instansi pemerintah berhasil meraih penghargaan tertinggi, di antaranya Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu) RI, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Direktorat Jenderal Pajak (DJP), PT Bank Central Asia Tbk, PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Pegadaian (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero), Tbk, PT Aero System Indonesia (Asyst), PT Global Digital Niaga (Blibli.com), PT Jasa Raharja (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., dan Badan Standardisasi Nasional (BSN).

Pandemi COVID-19 tetap tak menyurutkan kreativitas dan inovasi serta antusiasme peserta, baik dari perusahaan, organisasi, maupun institusi dan lembaga kepemerintahan dalam menghadirkan solusi inovasi baru berbasis digital.

Seperti aplikasi untuk mendukung sistem kerja baru jarak jauh (teleworking), aplikasi smart city, e-government, aplikasi pemasaran, penjualan, layanan pelanggan, finance, HR, dan lainnya. Bahkan di tengah pandemi COVID-19 transformasi digital mengalami lompatan baru di berbagai kalangan masyarakat.

Pada lembaga kepemerintahan inovasi terutama terkait aplikasi untuk meningkatkan e-government atau Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) serta implementasi konsep smart city (kota cerdas).

Sedangkan bagi pelaku usaha, inovasi transformasi digital juga sebagai upaya untuk mempersiapkan diri memasuki era Revolusi Industri 4.0, sekaligus meningkatkan daya saing di kancah global. Apalagi pandemi COVID-19 telah memaksa seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk bertransformasi memanfaatkan layanan digital.

Dalam sambutannya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate yang disampaikan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan menyatakan, pihaknya sangat menyambut baik kegiatan ini.

"Kegiatan TOP DIGITAL Awards yang diselenggarakan oleh majalah ItWorks ini, sangat selaras dengan arah kebijakan Presiden RI yang dijalankan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, yakni percepatan transformasi digital guna mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital, baik di instansi pemerintahan, korporasi bisnis, maupun institusi lainnya. Oleh karenanya, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI sangat mendukung kegiatan ini," ujarnya.

Pemerintah, lanjutnya, juga telah mengeluarkan kebijakan Smart City dan SPBE untuk mendorong peningkatan implementasi dan pemanfaatan teknologi digital di instansi pemerintahan.

Beberapa hari yang lalu, pada 14 Desember 2021, Kemenkominfo RI menggelar Forum SPBE yang dihadiri oleh perwakilan Kepala Dinas Kominfo (Diskominfo). Kegiatan ini bertujuan mengukuhkan peran Diskominfo dalam mendukung terwujudnya pemerintahan cerdas (smart government) melalui penerapan SPBE.

Dalam acara ini juga dilakukan penutupan Program Gerakan Menuju Smart City 2021 yang diisi dengan penghargaan kepada daerah dari kota/kabupaten yang dinilai berprestasi dalam menginisiasi program smart city yang ada di daerahnya.

Mengingat peran krusial SPBE dalam meningkatkan layanan ke masyarakat, Forum SPBE ini juga didukung kementerian lain seperti Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian PANRB, dan Kementerian Keuangan.

"Di tahun 2021 ini ada sebanyak 100 (seratus) kota/kabupaten yang berhasil mengikuti implementasi program kota cerdas (smart city) tahun 2021 dan 48 kota/kabupaten yang berada pada Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan Kawasan Ibu Kota Negara Baru berhasil menyusun masterplan smart city. Dengan mengikuti gerakan ini, kota/kabupaten tersebut telah memiliki rencana induk (masterplan) pembangunan berbasis smart city yang akan mengakselerasi industri pariwisata sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat," ujarnya.

Dalam keynote speech-nya, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letnan Jendral TNI (purn) Hinsa Siburian yang disampaikan Wakil Kepala BSSN Irjen Pol. Sutanto mengatakan, kegiatan TOP Digital Awards 2021 dengan tema "Accelerating Digital Transformation ini Business & Government" selaras dengan visi pemerintah untuk terwujudnya Indonesia Maju yang berdaulat dan mandiri, di mana teknologi informasi memiliki peran penting untuk hal tersebut.

Ditambahkan, meningkatnya transformasi digital, karena dipicu situasi pandemi COVID-19, telah membawa berbagai dampak positif untuk berbagai aspek kehidupan. Melalui transformasi digital, perusahaan mendapatkan cara pandang baru dalam mengelola perusahaan, mengoptimalkan operasional perusahaan, dan mengubah model bisnis lebih efisien.

Begitu pula di jajaran instansi dan Lembaga Pemerintah, transformasi digital bisa meningkatkan kinerja layanan publik, baik melalui pengembangan e-government, SPBE, maupun aplikasi smart city.

Namun lanjutnya, pesatnya transformasi digital juga bak pedang bermata dua, selain memberikan manfaat dan potensi yang luar biasa, di sisi lain juga bisa meningkatnya tantangan peningkatan serangan siber. Hal ini tentu harus diwaspadai, sehingga diperlukan mitigasi oleh berbagai kalangan.

"Ancaman kejahatan siber ini harus diwaspadai. Berdasarkan hasil monitoring BSSN, tercatat telah terdapat 1,4 miliar anomali trafik atau serangan siber pada 1 Januari-19 Desember 2021, dengan kategori anomali terbanyak yaitu malware 61 persen, trojan activity, dan information leak (kebocoran informasi). Anomali meningkatnya ancaman kejahatan siber ini sejalan dengan meningkatnya pengguna internet yang saat ini di Indonesia menempati peringkat 3 Asia dengan 202 juta pengguna," ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal itu, lanjutnya, di setiap Lembaga atau institusi, perlu divisi atau badan khusus yang bertanggung jawab untuk menangani saat terjadi serangan siber maupun kebocoran data. Dalam rangka mendukung transformasi digital Indonesia dan keamanan E-Government, BSSN juga menyediakan layanan terkait peningkatan sistem keamanan infomasi melalui CSIRT (Computer Security Incident Response Team). BSSN RI juga siap memberikan kegiatan Asistensi Pembentukan CSIRT bagi Organisasi dan Lingkungan Pemerintah, baik pusat maupun daerah.

Ketua Dewan Juri, Kalamullah Ramli mengatakan, penentuan pemenang dilakukan melalui bererapa tahapan. Metode diawali dengan seleksi awal terhadap 800-an calon peserta, untuk menghasilkan 200 kandidat terbaik.

Para pakar TI dan Dewan Juri, merekomendasikan kandidat-kandidat perusahaan dan instansi pemerintahan, yang dinilai berhasil dalam hal implementasi dan pemanfaatan teknologi digitalnya. Beberapa data pendukung, termasuk hasil penilaian SPBE yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB, juga menjadi pertimbangan dalam seleksi awal ini.

Kategori pemenang TOP DIGITAL Implementation, dikelompokkan dalam Level Star atau Level Bintang 1-5, sesuai sektor usahanya dan klasifikasi lembaganya. Kriterianya, pertama, apakah tata kelola TI (Kebijakan, Organisasi, Penerapan sistem dan prosedur) sudah baik dan telah dijalankan secara konsisten, dengan perbaikan yang berkesinambungan.

Kedua, apakah implementasi teknologi digitalnya sudah berhasil dan penggunaannya terpadu di semua divisi/ unit kerja serta berdampak terhadap kinerja, daya saing, dan layanan pelanggan/ masyarakat. Ketiga, apakah Infrastruktur pendukung teknologi digital tersedia sesuai dengan kebutuhan saat ini dan dapat dikembangkan terus untuk kebutuhan di masa mendatang.

"Pemenang penghargaan level bintang 5, bukan berarti instansi pemerintahan/ tersebut berada di level yang sempurna. Namun, selain kriteria-kriteria penilaian tersebut dipenuhi dengan baik, Dewan Juri menambahkan kriteria khusus yakni ada hal yang terkait implementasi/ pemanfaatan teknologi digital, atau ada solusi bisnis yang menonjol, atau yang layak untuk dicontoh atau direkomendasikan kepada instansi/ perusahaan lainnya," ujar Kalamullah Ramli.