JAKARTA - Biro Investigasi Federal AS (FBI) terlibat dalam penyelidikan serangan dunia maya baru-baru ini terhadap perusahaan otomotif asal Jerman, Continental. Keterangan ini diungkapkan oleh sebuah sumber kepada Reuters pada Rabu, 23 November.
“FBI dibawa oleh otoritas keamanan Jerman,” kata sumber itu yang juga membenarkan laporan sebelumnya dari media Jerman, Handelsblatt.
Continental dan FBI sendiri belum bersedia memberikan komentar atas pernyataan tersebut. Continental mengatakan awal bulan ini sedang menyelidiki pencurian data perusahaan dalam serangan dunia maya pada Agustus lalu. Namun mereka menolak mengomentari laporan media bahwa peretas telah menjual informasi tersebut.
Handelsblatt telah melaporkan pada saat itu bahwa peretas telah menerbitkan daftar data di darknet dan itu termasuk rencana anggaran, investasi dan strategi, serta informasi yang berkaitan dengan beberapa pelanggan Continental.
BACA JUGA:
Handelsblatt mengatakan para peretas telah menjual data tersebut seharga 50 juta dolar AS setelah Continental "tampaknya tidak mau membayar uang tebusan".
Serangan dunia maya terhadap perusahaan besar kini terus bermunculan dan menjadi permasalahan bersama di berbagai negara. Bahkan di Indonesia juga diserang oleh hacker yang disebut Bjorka.
Namun reaksi yang ditunjukkan beberapa negara berbeda-beda. AS dan Uni Eropa bahkan Australia terlihat selalu serius menanggapi setiap ancaman dan peretasan data apa pun. Namun pemerintah Indonesia terlihat cukup santai meski banyak data pejabat tinggi Diumbar oleh Bjorka di Darknet.